Berita

Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar/Net

Politik

Usul Tunda Pemilu Tapi Mau Nyapres, Cak Imin Galau Akut

MINGGU, 06 MARET 2022 | 06:01 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Usulan penundaan Pemilu 2024 berbalik "menyerang" Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Bahkan Cak Imin dinilai tengah galau karena dia kadung mengusulkan Pemilu ditunda.

Padahal, dia masih butuh banyak dukungan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

"Cak Imin galau akut sepertinya," ujar Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, kepada wartawan, Sabtu (5/3).


"Satu sisi terlihat tak siap tanding di Pilpres 2024 karena elektabilitasnya rendah dengan minta penundaan pemilu, tapi pada saat bersamaan kerja politik Cak Imin dan deklarasi relawan terus terjadi. Biasanya kalau galau suka bingung menentukan skala prioritas," tambahnya.

Menurut Adi, sikap galau yang ditunjukkan Cak Imin itu menjadi paradoks. Sebab, jika Cak Imin menghentikan kampanye politik, namanya bakal tenggelam di bursa capres. Membuat peluangnya untuk nyapres menjadi berkurang.

"Jadinya serbaparadoks. Usul nunda pemilu tapi dikecam dan dibully publik. Mau setop kampanye politik bisa membuat nama Cak Imin hilang di peredaran pilpres," papar Adi.

Lebih lanjut Adi menambahkan, jika usulan penundaan Pemilu hanya sebagai strategi mencari dukungan semata, maka itu adalah strategi yang keliru. Lantaran usulan tersebut bisa memunculkan sentimen negatif bukan hanya ke Cak Imin, tapi juga ke PKB, partai yang dipimpinnya.

"Mungkin saja itu strategi, meski itu strategi salah. Alih-alih dapat simpati, usul menunda pemilu justru memunculkan sentimen negatif ke Cak Imin dan PKB. Cak Imin memang lagi jadi buah bibir, tapi bukan yang positif yang dibicarakan publik," demikian Adi Prayitno.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya