. Kementerian Pertahanan Ukraina merilis pembaruan intelijen tentang perang di Ukraina Jumat pagi (4/3). Dalam pernyataannya Kementerian menekankan bahwa sampai saat ini Mariupol tetap berada di bawah kendali Ukraina.
Ini sekaligus meluruskan kabar sebelumnya bahwa pasukan Rusia berhasil menduduki kota besar itu.
"Benar bahwa pasukan Rusia telah mengepung Mariupol, tetapi kota itu masih tetap berada di bawah kendali pasukan Ukraina," katanya seperti dikutip dari
ABC Net.Kementerian menambahkan bahwa dalam semalaman kota itu menjadi sasaran serangan Rusia yang terus menerus.
Pasukan Rusia pada Kamis (3/3) mengepung kota pelabuhan di Laut Azov itu. Serangan tidak berhenti selama 24 jam. Mereka memutus aliran listrik, makanan, air, pemanas, dan transportasi, menurut Walikota Vadym Boychenko.
“Mereka mencoba membuat blokade di sini, seperti di Leningrad,†katanya dalam sebuah pernyataan mengacu pada pengepungan kota terbesar kedua Rusia oleh Nazi selama Perang Dunia II, yang menewaskan ratusan ribu orang.
“Mereka berusaha mencegah kami memperbaiki pasokan listrik, air, dan pemanas,†kata Boychenko. Tidak hanya itu, pasukan Rusia juga merusak jalur kereta api, sehingga warga tidak dapat mengevakuasi wanita, anak-anak, dan orangtua.
Dewan kota Mariupol juga mengatakan Rusia terus-menerus dan sengaja menembaki infrastruktur sipil penting dan mencegah membawa pasokan atau mengevakuasi orang.