Berita

Begawan ekonomi, Rizal Ramli/Repro

Politik

Rizal Ramli Ungkap Motif Jahat Lingkaran Jokowi untuk Menunda Pemilu 2024

JUMAT, 04 MARET 2022 | 14:08 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bergulirnya isu penundaan Pemilu 2024 diyakini sengaja digaungkan pihak-pihak di sekitar Presiden Joko Widodo yang banyak memiliki masalah korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Dengan penundaan pemilu yang berimbas pada perpanjangan masa jabatan presiden, maka pihak-pihak yang tersandung KKN ini akan "aman".

"Kebanyakan orang di sekitar Presiden Jokowi memiliki masalah KKN. Mereka berhasil menumpuk kekayaan luar biasa besarnya, dan mereka takut kalau ada pimpinan baru, bisa-bisa pada hilang semua itu," kata begawan ekonomi, Rizal Ramli dalam obrolannya bersama Refly Harun dikutip Kantor Berita Politik RMOL dari kanal YouTube Refly Harun, Jumat siang (4/3).

Orang-orang tersebut, kata RR, sapaan Rizal Ramli, terus berusaha mencari cara untuk memperpanjang jabatan Jokowi setelah wacana presiden tiga periode mentah.

"Ini merupakan garansi buat pejabat yang selama ini sangat takut, yang selama ini menyalahgunakan kekuasaan agar mereka terlindungi. Kedua, mereka tetap bisa ngangkangi jabatannya, anggota DPR nambah 3 tahun lagi, bupati, gubernur, Ketua MPR, DPR dan sebagainya," kata RR.

Padahal, kata RR, kekuasan seperti itu haram. Namun saking rakusnya pihak-pihak tersebut, banyak yang ingin mengangkangi kekuasaan.

"Nah saya bingung, tokoh-tokoh ini sedemikian takutnya terhadap perubahan. Mereka pikirkan, sehabis Jokowi mesti (harus ada) boneka baru yang bisa diatur-atur. Yang bisa melindungi tindakan mereka yang koruptif dan melanggar hukum," pungkas RR.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Ramai Tagar Kabur Aja Dulu, Legislator PAN Wanti-wanti TPPO

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:27

Korupsi di PT ASDP Indonesia Ferry Diduga Rugikan Negara Rp893 Miliar

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:24

Ketika Dirut Bulog Seorang Tentara Aktif

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:23

Prabowo Ungkap Motif Indonesia Gabung OECD Hingga BRICS di World Governments Summit

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:10

Komisi III DPR Minta Layanan SIM dan SKCK Tetap Buka di Hari Minggu

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:04

Bela Gaza di World Governments Summit, Prabowo: Cukup, Waktunya Bangun Kembali!

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:02

Anggota DPD RI Minta Jaksa Agung Ungkap Skandal Agraria di Sumut

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:01

Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Korban Penganiayaan di Nisel

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:53

Fenomena Unik Sastra Denny JA

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:51

Hasto Pertimbangkan Ajukan Gugatan Praperadilan Baru

Kamis, 13 Februari 2025 | 20:49

Selengkapnya