Berita

Guru Besar Hukum Internasional Hikmahanto Juwana/RMOL

Dunia

Mengenai Invasi Rusia di Ukraina, Benarkah Indonesia Tidak Mengekor AS?

JUMAT, 04 MARET 2022 | 00:46 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Di tengah bantahan Kementerian Luar Negeri RI bahwa Indonesia tidak mengekor Amerika Serikat terkait Resolusi Majelis Umum tentang agresi Rusia, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Ned Price justru mengungkapkan apresiasi AS atas peran Indonesia.

Pada Rabu (2/3), Price menjelaskan bahwa wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Wendy Sherman telah melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. 

Pada kesempatan itu, Sherman menyampaikan terima kasih kepada Menlu Retno atas peran Indonesia yang telah menjadi co-sponsor Resolusi Majelis Umum PBB atas Rusia, di mana AS mengecam keras invasi Rusia di Ukraina.

Dengan situasi tersebut, Guru Besar Hukum Internasional Hikmahanto Juwana mempertanyakan soal, benarkah Indonesia tidak mengekor kehendak AS?

"Ada tiga alasan mengapa pertanyaan demikian muncul. Pertama, Indonesia telah mengikuti langkah AS untuk menghakimi serangan yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina sebagai serangan yang salah dan patut dikutuk," kata Hikmahanto dalam keterangannya kepada redaksi pada Kamis malam (3/3).

Padahal, jelasnya, posisi Presiden RI Joko Widodo dalam cuiatannya di Twitter jelas menyatakan agar perang dihentikan, dan bukan mengutuk.

"Kedua, Indonesia berperan sebagai co-sponsor dari Resolusi Majelis Umum PBB, menjadi pertanyaan siapa yang sponsor utamanya? Jangan-jangan AS," ujar Hikmahanto, yang juga merupakan Rektor Universitas Jenderal A Yani itu.

Selain itu, bisa jadi utusan Indonesia sebagai co-sponsor diberi kesempatan untuk memasukkan sejumlah kata.

"Namun apakah kata tersebut signifikan untuk mencerminkan arahan Presiden Jokowi?" sambungnya.

"Jangan-jangan kata yang disampaikan bersifat umum dengan mengutip kata yang ada dalam Piagam PBB. Atau jangan-jangan justru memperkuat Resolusi yang disponsori oleh AS," terang Hikmahanto.

Lebih lanjut dia bahkan mempertanyakan soal apakah dengan diakomodasinya sejumlah kata, lalu Indonesia bersedia untuk melepaskan politik luar negeri bebas aktif? 

"Dalam konflik Rusia dengan Ukraina tidak seharusnya Indonesia menghakimi siapa yang salah dan siapa yang benar, atau apakah serangan yang dilakukan berlandaskan hukum internasional atau tidak," kata Hikmahanto.

Dia menilai bahwa sebagai negara yang menjalankan politik luar negeri bebas aktif maka Indonesia seharusnya menjaga jarak yang sama antara para pihak yang bertikai. Indonesia tidak perlu terlibat dalam isu yang menjadi perbedaan.

"Indonesia seharusnya mengedepankan pengakhiran perang, perlindungan rakyat sipil dan perdamaian abadi," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya