Berita

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei/Net

Dunia

Khamenei: Ukraina adalah Korban Kebijakan Rezim Mafia AS

RABU, 02 MARET 2022 | 15:50 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ukraina merupakan korban kebijakan "rezim mafia" Amerika Serikat (AS) yang telah menyebabkan banyak krisis di seluruh dunia.

Begitu yang dikatakan oleh pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei dalam pidato yang disiarkan di televisi pada Selasa (1/3).

Dimuat Al Jazeera, Khamenei mengatakan, krisis di Ukraina hanya bisa diredakan jika akar permasalahannya ditangani, yaitu kebijakan AS dan Barat.

"Di Ukraina, kami mendukung untuk menghentikan perang," ujar Khamenei.

Khamenei mengatakan, AS telah menciptakan banyak krisis di seluruh dunia, termasuk membentuk ISIS hingga ikut campur dalam urusan negara lain.

"Ukraina telah menjadi korban kebijakan semacam itu dan telah terseret ke situasi saat ini," kata pemimpin tertinggi itu dalam pidatonya selama satu jam.

Menurut Khamenei, ada dua pelajaran yang dapat dipetik dari krisis Ukraina, yaitu tidak boleh mempercayai Barat dan dukungan rakyat paling penting.

“Dukungan oleh pemerintah Barat untuk administrasi dan politisi yang telah dipasang oleh mereka adalah fatamorgana,” ucapnya, sembari memberikan contoh di Afghanistan.

Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan Operasi Militer Khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Moskow mengakui Donetsk dan Luhansk sebagai negara merdeka.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya