Berita

Politisi PDI Perjuangan Budiman Sujatmiko/RMOL

Politik

Alasan Ekonomi untuk Tunda Pemilu Mengada-ngada, Budiman Sudjatmiko: Kita Tidak Menghadapi Perang

RABU, 02 MARET 2022 | 02:31 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Persoalan ekonomi yang dijadikan alasan penundaan Pemilu Serentak 2024 oleh beberapa ketua umum parpol koalisi pemerintah, dinilai mengada-ngada.

Apalagi, kata politisi PDI Perjuangan Budiman Sujatmiko, Indonesia juga tidak sedang menghadapi situasi perang yang membutuhkan biaya tinggi.

"Menghadapi adanya analisis enggak ada uang segala macam saya kira itu mengada-ada. Ya kita kan nggak menghadapi perang," tegas Budiman kepada wartawan di bilangan Menteng Raya, Jakarta Pusat, pada Selasa malam (1/3).


Atas dasar itu, Budiman menegaskan, pihaknya menolak karena usulan tersebut mengkhianati semangat reformasi 1998. Sebab, salah satu permata dari reformasi adalah pembatasan masa jabatan presiden.

"PDIP menolak kemungkinan perpanjangan maupun penundaan pemilu karena itu mengkhianati semangat reformasi," kata Budiman.

Budiman juga mengingatkan para elite politik untuk tidak melupakan hasil dari reformasi hanya untuk kepentingan politik elitis.  

Reformasi, kata dia, diperjuangkan dengan energi, keringat dan darah masyarakat Indonesia.

"Dalam demokrasi itu ada namanya keteraturan, kedisiplinan demokrasi dan saya kira PDIP yang juga sudah dinyatakan oleh Sekjen kami Pak Hasto menolak itu, taat saja kita pada konstitusi," kata Aktivis Pro Demokrasi.

Lebih lanjut, Budiman juga mengingatkan, para elite politik lebih hati-hati menyuarakan penundaan pemilu. Pasalnya, hal tersebut jelas melanggar konstitusi dan etika berdemokrasi.

"Saya kira harus hati-hati menyuarakan itu karena itu melanggar konstitusi dan melanggar etika berdemokrasi yang salah satu tujuannya adalah memastikan regularitas pergantian kepemimpinan nasional," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya