Berita

Ukraina dan Rusia merupakan dua negara produsen gandum terbesar dunia/Net

Dunia

Aksi Militer Rusia di Ukraina Ganggu Pasokan Gandum Dunia, Timur Tengah dan Afrika Utara "Menjerit"

SELASA, 01 MARET 2022 | 21:43 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Invasi Rusia di Ukraina membuat negara-negara di Afrika Utara dan Timur Tengah (MENA) "menjerit". Hal ini berkaitan dengan pasokan gandum. Pasalnya, kedua negara itu merupakan dua produsen gandum utama dunia.

Rusia adalah pengekspor gandum nomor satu di dunia dan juga merupakan produsen terbesar setelah China dan India. Sementara itu, Ukraina termasuk di antara lima pengekspor gandum teratas di dunia.

“Panen gandum dimulai pada Juli dan hasil tahun ini diharapkan sehat, artinya pasokan melimpah untuk pasar global dalam kondisi normal. Tetapi perang yang berkepanjangan di Ukraina dapat mempengaruhi panen di negara itu, dan oleh karena itu pasokan global,” kata seorang seorang dosen politik Timur Tengah di SOAS, Universitas London Karabekir Akkoyunlu, seperti dimuat Al Jazeera pada Selasa (1/3).


Selain itu, rencana pengusiran beberapa bank Rusia dari sistem perbankan internasional SWIFT sebagai pembalasan atas invasi Moskow ke Ukraina juga diperkirakan akan memukul ekspor negara itu.

“Pada saat krisis pangan global dan gangguan rantai pasokan akibat pandemi virus corona, ini menjadi perhatian nyata dan telah mendorong harga ke level rekor,” sambungnya.

Salah satu negara yang bergantung pada ekspor gandum adalah Turki. Meskipun negara itu secara domestik memproduksi sekitar setengah dari gandum yang dikonsumsinya, namun Turki menjadi semakin bergantung pada impor. Sekitar 85 persen dari kebutuhan gandum Turki berasal dari Rusia dan Ukraina.

Menurut data statistik dari Institut Statistik Turki, impor gandum Ankara dari Ukraina mencapai tingkat rekor pada tahun 2021.

“Pemerintah Turki mengatakan negara itu memiliki kapasitas produksi untuk menutupi kerugian dalam impor gandum, tetapi meskipun demikian, ini akan mendongkrak biaya secara signifikan,” kata Akkoyunlu.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya