Berita

Tentara Ukraina di luar Kharkov/AP

Dunia

Ukraina Bebaskan Visa Bagi Warga Asing yang Mau Bantu Melawan Pasukan Rusia

SELASA, 01 MARET 2022 | 16:24 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Warga negara asing yang ingin melakukan perjalanan ke Ukraina dan bergabung dengan "Legiun Internasional" untuk memerangi Rusia, dapat melakukannya tanpa visa mulai hari ini (Selasa, 1/3).

Begitu pengumuman yang disampaikan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada awal pekan ini.

Pengumuman itu disampaikan di tengah serangan militer yang diluncurkan oleh Rusia.

Aturan bebas visa itu tertuang dalam Zelensky's Order 82 , yang menetapkan rezim bebas visa selama keadaan darurat saat ini dan menginstruksikan pemerintah Ukraina untuk segera memulai implementasinya.

Aturan ini berlaku bagi warga negara di seluruh dunia, kecuali dari "negara agresor", yang berarti Rusia.

Sementara itu, "Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina" adalah sebuah unit terpisah yang seluruhnya terdiri dari sukarelawan asing, yang dibentuk oleh Ukraina pada akhir pekan kemarin.

Presiden Ukraina mengumumkan pembentukan unit tersebut dalam pidatonya di mana dia menyebut serangan Rusia sebagai "awal perang melawan Eropa".

“Kepemimpinan Ukraina mengundang semua orang asing yang ingin bergabung dalam perlawanan terhadap penjajah Rusia dan untuk melindungi keamanan dunia untuk datang ke negara kita dan bergabung dengan barisan Pasukan Pertahanan Teritorial,” kata Zelensky, seperti dikabarkan Russia Today.

Dia juga mengundang siapa saja yang ingin berdiri berdampingan dengan orang Ukraina untuk melakukannya.

Langkah semacam ini ditempuh oleh Zelensky setelah Rusia melancarkan aksi militer ke Ukraina pada pekan kemrain.

Presiden Vladimir Putin menyebut bahwa opsi militer itu merupakan kebutuhan untuk mendemiliterisasi dan "mendenazifikasi" rezim di Kiev.

Di sisi lain, Zelensky menuduh Rusia melakukan invasi tanpa alasan. Sementara Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa telah memihak Ukraina dan memberlakukan sanksi terhadap Rusia.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

PDIP Minta Seluruh Kader Banteng Tenang

Kamis, 20 Februari 2025 | 23:23

Megawati Instruksikan Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret ke Magelang

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:43

Wujudkan Pertanian Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan, Pemerintah Luncurkan FAST Programme

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:27

Trump Gak Ada Obat, IHSG Terseret Merah

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:26

Uchok: Erick Thohir Akali Prabowo soal Danantara

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:24

Hasto Ditahan, Megawati Tidak Menunjuk Plt Sekjen PDIP

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:21

Resmi Pimpin Banten, Andra Soni-Dimyati Diingatkan Jangan Korupsi

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:18

KPK Tahan Hasto, PDIP: Operasi Politik Mengawut-awut Partai

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:17

Hasto Ditahan, PDIP: KPK Dikendalikan dari Luar Melalui AKBP Rossa

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:16

Adityawarman Adil Apresiasi BSF CGM 2025: Gambaran Kekayaan Budaya Kota Bogor

Kamis, 20 Februari 2025 | 21:56

Selengkapnya