Berita

Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamid/RMOL

Politik

Cak Hamied: Penundaan Pemilu Mengada-ada, Hanya untuk Puaskan Libido Politik Jokowi

SELASA, 01 MARET 2022 | 11:24 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Wacana penundaan pemilu terbilang mengada-ada. Tujuannya hanya untuk memuaskan libido politik Jokowi, atau paling tepatnya orang-orang di inner circle presiden.

Begitu tegas Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamid saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (1/3).

“Banyak orang di inner circle Jokowi yang tak mau kehilangan kekuasaan, yang sudah terlalu nyaman selama ini,” ujar pria yang akrab disapa Cak Hamied itu.

Menurutnya, wacana ini tidak boleh dipandang sepele. Sebab, jika melihat “koalisi gajah” pemerintah yang menguasai Senayan, maka akan sangat mudah untuk mengamandemen UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang merintangi wacana tersebut.

Cak Hamied menduga memang ada dua opsi yang telah dibuat dalam kasus ini. Pertama, presiden bisa maju 3 periode. Kedua, opsi 2 periode dengan masa jabatan diperpanjang hingga 2027.

“Target utama adalah bagaimana Jokowi bisa menjabat 3 periode, jika tidak bisa ya 2 periode tapi di extend dari 2024 ke 2027,” urainya.

Terlepas dari skenario tersebut, Cak Hamied mengingatkan bahwa perpanjangan jabatan ini akan menjadi preseden buruk bagi Indonesia sebagai bangsa.

Sebab, secara telanjang rakyat dipertontonkan tentang bagaimana syahwat berkuasa bisa mengubah apapun seenaknya saja.

“Dan tentu hal ini juga mencederai semangat dan cita-cita reformasi yang telah berdarah-darah kita perjuangkan bersama,” tegasnya.

Atas alasan itu, dia meminta Presiden Joko Widodo benar-benar legowo menanggalkan jabatannya nanti. Salah satunya dengan kembali mendeklarasikan diri untuk tidak akan lagi menjabat presiden usai 2024.

“Jadi hemat saya, Jokowi harus dengan tegas dan legowo untuk mendeklarasikan bahwa jabatan dia cukup sampai 2024, demi bangsa dan negara,” tutupnya.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya