Berita

Persiapan Melasti di Pura Kahyangan Jagat Kerthi Bhuana, Bandar Lampung/RMOLLampung

Nusantara

Jelang Nyepi, Umat Hindu di Bandar Lampung Rindukan Pawai Ogoh-ogoh

SELASA, 01 MARET 2022 | 10:11 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Menyambut Perayaan Hari Raya Nyepi 2022, umat Hindu di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, masih belum bisa kembali menggelar pawai ogoh-ogoh. Penyebabnya tentu saja karena kasus penyebaran Covid-19 yang masih tinggi.

Ketua Pengelola Pura Kahyangan Jagat Kerthi Bhuana Way Lunik Provinsi Lampung, Ketut Sudama mengatakan, pihaknya telah mendapatkan imbauan dari pemerintah untuk tidak memobilisasi umat, sehingga tidak terjadi kerumunan dan dapat menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau umat sudah merasa kangen (ada pawai ogoh-ogoh). Ingin merayakan Nyepi seperti sebelum Covid-19. Sudah tiga tahun tidak ada pawai ogoh-ogoh," kata Ketut Sudama, dikutip dari Kantor Berita RMOLLampung, Selasa (1/3).

Dalam perayaan Nyepi, Pura Kahyangan Jagat Kerthi Bhuana akan menjadi pusat Melasti atau pensucian diri dan Tawur Kesanga atau membersihkan bumi, serta Ngembak Geni.

"Upakara penyepian diperbolehkan digelar di banjar (desa). Boleh juga di pura sini, karena pura ini menjadi pusat upakara penyepian. Ada tiga pura yang bergabung yakni Pura Satya Mandala Garuntang, Pura Satya Dharma Sukabumi, dan Pura Bhuana Shanti Labuhan Dalam," paparnya.

Menurutnya, sebelum pandemi Covid-19, upakara penyepian dipusatkan di Pantai Pasir Putih dengan jumlah umat 45 ribu orang dari berbagai daerah di Provinsi Lampung.

"Karena masih pandemi, kita imbau untuk mematuhi peraturan pemerintah dengan penerapan protokol kesehatan. Mudah-mudahan tahun depan bisa merayakan Nyepi seperti sebelumnya," harapnya.

Sementara itu, Pemangku Pura Kahyangan Jagat Kerthi Bhuana, Wayan Kertiana menambahkan, dalam pelaksanaan Nyepi, umat akan melakukan 4 hal. Yakni tidak menghidupkan api, tidak bekerja, tidak bepergian, dan tidak hiburan.

"Tentunya jika ada umat yang sedang sakit ada toleransi seperti tidak mengikuti puasa, namun tidak bekerja, tidak bepergian dan tidak hiburan bisa dilakukan. Begitu juga dengan ibu yang punya anak kecil diperbolehkan menghidupkan lampu namun tetap remang," terangnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya