Berita

Ketua Harian Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN), Tjetjep Muhammad Yasin/Net

Politik

Polisi Didesak Tindak Tegas Pelaku Persekusi Penurunan Paksa Papan Nama Muhammadiyah di Banyuwangi

SENIN, 28 FEBRUARI 2022 | 15:31 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pembongkaran paksa papan nama Muhammadiyah di Masjid Al Hidayah di Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, jadi keprihatinan banyak pihak.

Bahkan Ketua Harian Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN), Tjetjep Muhammad Yasin, menilai insiden yang terjadi pada Jumat lalu itu (25/2) sebagai sebuah pelanggaran pidana.

"Perusakan itu sudah jelas pidana umum bukan delik aduan, sehingga tanpa pelaporan polisi wajib menindak siapapun yang terlibat dalam perusakan papan nama Muhammadiyah Cluring Banyuwangi," tegas Gus Yasin, sapaan akrabnya, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (28/2).

Gus Yasin mengaku heran saat insiden itu terjadi sejumlah Forpimka tampak ikut hadir. Ini menunjukan mereka tidak paham, bagaimana perasaan sedih dan marah umat, khususnya warga Muhammadiyah.

Ditambahkan Gus Yasin, insiden persekusi warga Muhammadiyah Cluring Banyuwangi ini kalau dibiarkan bisa merembet ke daerah lain.

Karena itu, pihaknya mendesak aparat terkait melakukan pencegahan sedini mungkin. Dan siapapun orang yang terlibat dalam tindakan persekusi dan perusakan papan nama milik Muhammadiyah Cluring Banyuwangi harus ditindak.

"Ini jelas sudah ngawur dan sikap preman itu bisa memecah belah umat. Polisi harus bergerak menindak para pelaku yang mengintimidasi pengurus Muhammadiyah Cluring Banyuwangi dan menangkap semua mereka yang terlibat dalam perusakan papan nama Muhammadiyah Cluring Banyuwangi," tandasnya.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bank Mandiri Berkomitmen Bakal Terus Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Minggu, 29 September 2024 | 22:06

Keluarga Kesultanan Kutaringin Yakin Agustiar Sabran Layak Pimpin Kalteng

Minggu, 29 September 2024 | 22:01

Hidayatullah: HIRO Hadir Untuk Membawa Medan Berdaya dan Berjaya

Minggu, 29 September 2024 | 21:52

BKSAP Luncurkan Buku Sekaligus Deklarasi Pembentukan Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu

Minggu, 29 September 2024 | 21:24

Indikator: Popularitas Khofifah Indar Parawansa Moncer di Pilgub Jatim

Minggu, 29 September 2024 | 20:36

Polisi Cari Penyebar Pertama Video Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 20:07

JaDI Sumut: Prof Ridha Sudah Tepat Mengadu ke Bawaslu

Minggu, 29 September 2024 | 19:56

Rudy Mas'ud Punya Utang Rp137 Miliar, Komitmen Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan

Minggu, 29 September 2024 | 19:55

Unggul Polling, Tim Robinsar-Fajar Optimistis Menang di Cilegon

Minggu, 29 September 2024 | 19:48

Perkuat Kebersamaan, Kritikus Politik Ini Ajak Puluhan Tokoh Bahas Perubahan

Minggu, 29 September 2024 | 19:43

Selengkapnya