Berita

Kerumunan KPM saat penyaluran program bantuan sembako di salah satu desa di Kabupaten Ciamis/RMOLJabar

Nusantara

Dinilai Picu Kerumunan, Penyaluran Bantuan Sembako Lewat Kantor Pos Harus Dievaluasi

SENIN, 28 FEBRUARI 2022 | 10:45 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Di tengah pesatnya perkembangan kasus Covid-19 belakangan ini, Pemerintah membuat kebijakan terkait penyaluran bantuan program sembako 2022 melalui PT Pos. Penyaluran bantuan sembako tersebut dilakukan untuk tiga bulan sekaligus. Yakni Januari, Februari, dan Maret.

Untuk tahun ini, kelompok penerima manfaat (KPM) bantuan sosial ini menerima bantuan dalam bentuk tunai Rp200 ribu per bulan. Karena dibayarkan sekaligus, sehingga yang diterima KPM sebesar Rp 600 ribu.

Namun demikian, menurut anggota Komisi D DPRD Ciamis, Yogi Permadi, perubahan mekanisme pencairan dana bansos program sembako itu justru malah mengundang kerumunan.


Politikus PDIP ini menilai, kerumunan di setiap kantor desa yang ada di beberapa kecamatan di Kabupaten Ciamis cukup mengkhawatirkan.

"Kerumunan di kantor desa sangat mengkhawatirkan, di tiap desa tidak kurang 300 hingga 600 orang berkerumun dalam waktu bersamaaan," ujar Yogi, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (27/2).

Apalagi, di beberapa minggu ini, kasus Covid-19 sedang mengalami peningkatan. Hal tersebut tentu harus menjadi perhatian dari pemerintah.

Yogi berharap, ada perubahan mekanisme penyaluran dana bansos program sembako ini. Sehingga tidak terjadi lagi kerumunan massa KPM yang antre untuk menerima bantuan.

Pihaknya pu telah melaporkan kondisi itu kepada pemerintah melalui Kementerian Sosial untuk ditindaklanjuti.

"Penyaluran bantuan program sembako melalui Kantor Pos harus dievaluasi. Saya berharap ada tindaklanjut dari pemerintah," tegas dia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya