Berita

Cuitan Twitter Kedutaan Besar China di Rusia/Net

Dunia

Di Tengah Konflik Rusia-Ukraina, Kedubes China: Jangan Lupa Siapa Ancaman Sebenarnya Bagi Dunia

MINGGU, 27 FEBRUARI 2022 | 15:11 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Di saat banyak negara di dunia menunjuk "hidung" Rusia atas langkah militer yang diambil di Ukraina, China justru bersikap sebaliknya.

Dalam sebuah respon terbaru, Kedutaan Besar China di Rusia pada hari Sabtu (26/2) mengunggah ulang gambar yang awalnya dibagikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lijian Zhao di Twitter pada awal pekan kemarin.

Gambar yang diberi judul "USA Bombing List: The Democracy World Tour" tersebut menunjukkan daftar negara di mana Amerika Serikat melakukan invasi selama beberapa dekade terakhir, setelah masa Perang Dunia Kedua.


Gambar tersebut mencatat bahwa negara-negara yang pernah diinvasi oleh Amerika Serikat ini mewakili kira-kira sepertiga dari orang-orang di Bumi.

"Jangan pernah lupa siapa ancaman sebenarnya bagi dunia," tulis Zhao pada keterangan foto.

Pidah Kedutaan Besar China di Rusia menuliskan komentar yang sama, namun dalam bahasa Rusia.

Dalam cuitan lainnya, pihak Kedutaan Besar China di Rusia mengunggah diagram mengenai perang yang terjadi antara tahun 1945 hingga 2001.

"Di antara 248 konflik bersenjata yang terjadi di 153 wilayah di seluruh dunia dari tahun 1945 hingga 2001, 201 (di antaranya) diprakarsai oleh Amerika Serikat. Terhitung 81 persen dari jumlah total (konflik)," begitu kutipan dari pernyataan di Twitter itu.

Bukan hanya di ranah media sosial, sikap China yang tampak membela Rusia itu juga ditunjukkan di meja diplomasi.

Dikabarkan Russia Today, China adalah salah satu dari tiga negara yang abstain dari pemungutan suara pada resolusi PBB yang mengutuk “agresi” Rusia terhadap Ukraina setelah diveto oleh Rusia.

Resolusi tersebut menuntut penarikan segera pasukan yang terlibat dalam pperasi militer khusus Kremlin di Ukraina.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya