Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Wacana Penundaan Pemilu oleh Parpol Semacam Pola Menuju Otoritarian

JUMAT, 25 FEBRUARI 2022 | 20:28 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Wacana penundaan pemilihan umum (Pemilu) Serentak tahun 20224 yang dimunculkan partai politik (parpol) beberapa hari ini menunjukkan pola-pola perubahan yang diarahkan kepada corak pemerintahan otoriter.

Begitu pendapat Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/2).

"Kalau diperhatikan pola-pola ini akan menuju kepada konsep-konsep otoritarian," ujar Ali.

Sebagai satu contoh kasus, Ali melihat perubahan pola pemerintahan yang terjadi di negara Rusia. Di mana yang dia ketahui transisi bentuk pemerintahan terjadi ketika ada wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

"Kalau kita perhatikan negara lain seperti Rusia, Putin itu polanya diperpanjang dulu, baru kemudian kekuasaannya seumur hidup, ke arah sana," tuturnya.

Maka dari itu, usul yang disampaikan PKB dan PAN agar Pemilu Serentak 2024 ditunda pelaksanaannya, dan kemudian jabatan Presiden Joko Widodo diperpanjang, akan berdampak pada perubahan pola dan bentuk pemerintahan di Indonesia.

"Kita khawatir ini semangatnya bukan semangat demokrasi, tapi semangat oligarki. Dan ini berbahaya bagi masa depan Indonesia," demikian Ali.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Butuh Sosok Menteri Keuangan Kreatif dan Out of the Box

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:44

KPK Masih Usut Keterlibatan Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku dan DJKA

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Kesan Jokowi 10 Tahun Tinggal di Istana: Keluarga Kami Bertambah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Segini Potensi Penerimaan Negara dari Hasil Ekspor Pasir Laut

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:22

Main Aman Pertumbuhan 5 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:19

Gagal Nyagub, Anies Makin Sibuk

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:08

Predator Seks Incar anak-anak, Mendesak Penerapan UU TPKS

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:41

Dukung Otonomi Sahara Maroko, Burundi: Ini Solusi yang Realistis

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:39

Digelar Akhir Oktober, Indocomtech 2024 Beri Kejutan Spesial

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:29

WTO Perkirakan Perdagangan Global Naik Lebih Tinggi jika Konflik Timteng Terkendali

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:15

Selengkapnya