Berita

Dialog kebangsaan bertema "Peran Generasi Muda dan Ulama Dalam Merawat Kebhinekaan"/Ist

Politik

Eggi Sudjana: Kalau Semua Saling Melapor, Siapa jadi Panutan?

KAMIS, 24 FEBRUARI 2022 | 20:44 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Para ulama dan tokoh-tokoh bangsa diharapkan tidak terlalu sering melakukan aksi saling lapor ke penegak hukum demi terjaganya kehidupan kerukunan dalam bernegara.

Begitu dikatakan Ketua Umum Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana dalam acara dialog kebangsaan bertema "Peran Generasi Muda dan Ulama Dalam Merawat Kebhinekaan" yang digelar oleh Forum Indonesia Muda Cerdas (FIMC) di Jakarta, Kamis (24/2).

Eggi mengatakan, belakangan ini tidak sedikit ulama yang melaporkan tokoh bangsa, begitupun sebaliknya. Menurutnya, jika aksi saling lapor itu dilanjutkan, maka tidak ada lagi ulama atau tokoh bangsa yang bisa dijadikan panutan oleh generasi muda.

"Kalau ulama saling melapor dan dilaporkan lantas siapa yang akan melanjutkan cita-cita bangsa ini ke depan dan siapa yang akan menjadi panutan," ujar Eggi Sudjana.

Eggi mengingatkan, aksi saling lapor tersebut jangan dijadikan sentimen oleh kelompok tertentu yang memiliki kepentingan. Sebaiknya, para ulama dan tokoh bangsa mengajarkan semua generasi muda hal yang baik dalam merawat dan menjaga kebhinekaan di Indonesia.

"Islam tidak mengajarkan bunuh diri dan terorisme, yang ada memberi kasih pada sesama, seperti membantu saudara yang sedang susah," katanya.

Hal senada, juga disampaikan pakar hukum dari Universitas Al Azhar Suparji Ahmad yang hadir sebagai pembicara.

Menurutnya, masyarakat harus tetap menjaga toleransi dan juga berkeadilan Pancasila dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

"Dalam berbagai afiliasi cenderung terhadap agama, yang penting tidak terjadi politisasi agama," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya