Berita

Bedah buku dengan judul "Intoleransi dan Radikalisme Kuda Troya Politik dan Agama"/Ist

Politik

Islah Bahrawi: Kejahatan Atas Nama Agama Akan Selalu Terlihat Terhormat

KAMIS, 24 FEBRUARI 2022 | 14:58 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Setiap agama, pada dasarnya selalu menghargai perbedaan dan melawan segala bentuk kebencian dengan berlabel agama. Makna dasar itu menjadi berbeda, karena pemahaman manusia sebagai pemeluk dari tafsir-tafsir agama.

Begitu dikatakan Direktur Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi dalam bedah buku yang dia tulis dengan judul "Intoleransi dan Radikalisme Kuda Troya Politik dan Agama" di Waroeng Sadjoe Tebet, Jakarta Selatan," Kamis (24/2).

Kegagalan pada pemahaman makna dasar agama, kata Islah, ketika muncul kecimpulan bahwa segala tindak radikalisme selalu berlandaskan pada agama tanpa melihat faktor-faktor lainnya.


"Radikalisme tidak hanya berlandaskan agama, tapi ada juga yang berlandaskan pada ekonomi dan politik," kata Islah.

Memang harus diakui, kata dia, isu agama selalu menarik diberdebatkan. Bahkan, kejahatan yang dilabel dengan agama belakangan seperti satu hal terhormat bagi kelompok tertentu.

"Kejahatan atas nama agama akan selalu terlihat terhormat. Karena semua kejahatan yang menggunakan agama sebenarnya hanya ingin menormalisasi kejahatan itu sendiri," terangnya.

Sehingga, kata Islah, melalui buku yang dia tulis itu, ada harapan bahwa publik bisa kembali pada konsep awal agama yang membawa pesan kemanusiaan dan kedamaian.

"Apa pun agama dan tafsir yang diyakininya, jika dua prinsip ini dijalankan secara utuh maka agama tidak akan melenceng di kalangan penganutnya," pungkasnya.

Hadir pembicara kunci pada bedah buku itu, Penasehat Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Andy Soebjakto. Sebagai penanggap ada Direktur Eksekutif Imparsial  Al Araf, dan Wakil Ketua Khotib Syuriah PWNU DKI Jakarta Taufik Damas.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya