Berita

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dalam program Closing Bell di CNBC Indonesia/Repro

Dunia

Krisis di Wilayah Timur, Ukraina Tetap Tenang dan Siap Melawan Pasukan Rusia

RABU, 23 FEBRUARI 2022 | 17:17 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Keputusan Rusia untuk mengakui wilayah Donetsk dan Luhansk sebagai negara merdeka mengundang sorot publik dunia pada awal pekan ini (Selasa, 22/2).

Bagi Ukraina, langkah Rusia tersebut merupakan bentuk ancaman, namun Ukraina tidak gentar untuk melawan.

Dalam program Closing Bell di CNBC Indonesia pada Rabu (23/2), Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menjelaskan bahwa bahkan sebelum pengakuan dibuat, Rusia kerap mengirimkan pasukan dan persenjataan ke wilayah Donbas, yang mencakup Donetsk dan Luhansk sejak delapan tahun yang lalu.

"Teritori ini diokupasi oleh Rusia sejak deapan tahun lalu, dan sekarang Rusia kirimkan lebih banyak pasukan dan persenjataan. Sebenarnya, mereka tidak pernah berhenti (mengirimkan pasukan dan persenjataan," jelasnya.

"Banyak senjata Rusia yang sudah berada di sana dan sekarang mereka terbuka," sambung Dubes Hamianin.

Donetsk dan Luhansk sendiri terletak di bagian timur Ukraina dan merupakan wilayah yang diduduki oleh separatis. Secara kolektif, dua wilayah itu dikenal sebagai Donbas. Pada tahun 2014, wilayah tersebut memisahkan diri dari kendali pemerintah Ukraina dan memproklamirkan diri sebagai “republik rakyat” yang independen.

Kendati begitu, Hamianin menegaskan bahwa pihaknya tidak memerangi warga Ukraina di wilayah tersebut, melainkan memerangi pasukan Rusia.

"Yang kita perangi bukanlah warga kita di sana, melainkan militer Rusia," ujar Hamianin.

"Sederhananya, situasi yang terjadi adalah Rusia meningkatkan situasi dan berusaha untuk mengancam Ukraina dengan senjata dan pasukan. Namun Ukraina tetap tenang dan siap untuk melawan," tegasnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

PDIP Minta Seluruh Kader Banteng Tenang

Kamis, 20 Februari 2025 | 23:23

Megawati Instruksikan Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret ke Magelang

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:43

Wujudkan Pertanian Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan, Pemerintah Luncurkan FAST Programme

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:27

Trump Gak Ada Obat, IHSG Terseret Merah

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:26

Uchok: Erick Thohir Akali Prabowo soal Danantara

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:24

Hasto Ditahan, Megawati Tidak Menunjuk Plt Sekjen PDIP

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:21

Resmi Pimpin Banten, Andra Soni-Dimyati Diingatkan Jangan Korupsi

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:18

KPK Tahan Hasto, PDIP: Operasi Politik Mengawut-awut Partai

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:17

Hasto Ditahan, PDIP: KPK Dikendalikan dari Luar Melalui AKBP Rossa

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:16

Adityawarman Adil Apresiasi BSF CGM 2025: Gambaran Kekayaan Budaya Kota Bogor

Kamis, 20 Februari 2025 | 21:56

Selengkapnya