Berita

Sekretaris Umum KONI Sumatera Selatan Suparman Romans/Net

Nusantara

Enggan Anggarannya Dipotong Pemprov untuk Bonus Atlet, KONI Sumsel: Jangan Cari Kambing Hitam

RABU, 23 FEBRUARI 2022 | 02:27 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pencairan bonus bagi atlet Sumsel peraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 sepertinya menemui jalan buntu.

Pasalnya, rencana Pemprov Sumsel yang ingin menggunakan pos anggaran hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel untuk membayar bonus tersebut justru ditentang oleh petinggi organisasi tersebut.

Sekretaris Umum KONI Sumsel, Suparman Romans mengatakan, bonus atlet merupakan janji dari Pemprov Sumsel dan Gubernur Sumsel. Sehingga, penganggaran bonus atlet dengan menggunakan dana hibah KONI Sumsel dinilai tidak relevan.


Suparman bahkan menuding jika Pemprov Sumsel melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) hendak mencari kambing hitam atas permasalahan tersebut.

"Janganlah kita mencari kambing hitam. Kami bisa bereaksi, jangan karena kami diam. Kita saling menghargai saling menghormati posisi kemudian juga kapasitas kita kewajiban itu harus diserahkan ke pemprov," kata Suparman kepada wartawan, Selasa (22/2).

Dia menyebutkan, pembayaran bonus atlet dengan menggunakan dana hibah KONI Sumsel mengada-ada.

"Bukan masalah tidak setuju atau setuju, tapi kita ikuti aturan yang wajar dan normal saja," tegasnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel.

Pemerintah Provinsi Sumatera selatan sudah menjanjikan bonus kepada atlet yang berhasil meraih medali di PON Papua. Bahkan Gubernur Sumsel, Herman Deru, juga menjanjikan besaran bonus yang sama kepada atlet difabel yang turun pada ajang Peparnas Papua.

Pada ajang PON Papua, Sumsel berada di peringkat 16 dengan raihan 8 medali emas, 4 perak dan 17 perunggu. Torehan 52 medali juga berhasil disumbangkan atlet Peparnas Sumsel dengan rincian 15 emas, 16 perak dan 21 perunggu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya