Berita

Aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan saat berbincang dengan Refly Harun di akun YouTube Refly Harun, Selasa (22/2)/Net

Politik

Kesaksian Syahganda Nainggolan Soal Habib Rizieq yang Mendukung Demokrasi Bermoral

SELASA, 22 FEBRUARI 2022 | 09:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Imam Besar Habib Rizieq Shihab (IB HRS) merupakan tokoh agama yang sangat mendukung demokrasi Indonesia.

Begitu kesan yang disampaikan oleh aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan saat berbincang dengan Refly Harun di akun YouTube Refly Harun, Selasa (22/2).

Dalam perbincangan ini, Syahganda bercerita pengalamannya saat mau keluar dari penjara. Di mana, Syahganda mengaku bertemu dengan Habib Rizieq.

Sebelumnya, Syahganda mengaku diberikan tiga buku oleh Habib Rizieq. Salah satunya, buku hasil pengajian bulanan Markaz Syariah yang merupakan karya Habib Rizieq.

"Dia minta saya untuk mempelajari Islam, saya ini sekuler lah dalam pengertian sekolahnya, akademisnya. Makanya alhamdulillah di dalam penjara saya punya kesempatan sekarang belajar tentang Islam," ujar Syahganda.

Pada saat mau keluar dari penjara itu, Syahganda menyempatkan bertanya kepada Habib Rizieq terkait dengan pendapat Habib Rizieq soal demokrasi.

"Nah saya tanya sama Habib Rizieq, 'bib, bagaimana pandangan antum soal demokrasi?', ‘Oh gak ada masalah, fine’ dia bilang, 'demokrasi oke'. Nah berarti antum tidak sama dengan Sayyid Qutb dong saya bilang, karena Sayyid Qutb totally menolak demokrasi, ‘ana beda’ dia bilang," cerita Syahganda.

Sayyid Qutb yang dimaksud Syahganda adalah, pemikir dari Mesir yang dianggap Syahganda sebagai tokoh yang berpegangan kuat Islam Tuhan dan thogut.

"Nah kalau Habib Rizieq enggak, Habib Rizieq tuh berdamai dengan demokrasi," kata Syahganda.

Syahganda turut memberikan contoh atas penilaiannya terhadap Habib Rizieq. Misalkan, konsep Habib Rizieq tentang negara syariah.

"Itu bukan maksudnya itu adalah melakukan ekspansi eksternal, tapi melakukan islamisasi internal terhadap umat Islam. Sehingga negara syariah itu di kepala Habib Rizieq adalah untuk tempat-tempat daerah mayoritas non muslim, itu silakan menggunakan dominan agamanya," jelas Syahganda.

Misalnya di daerah Bali yang merupakan mayoritas beragama Hindu. Habib Rizieq, kata Syahganda, mempersilakan umat Hindu menerapkan syariat Hindu.

"Sebaliknya di tempat yang Islam wajar orang Islam itu menjalankan syariat Islam," terang Syahganda.

Selain itu, Habib Rizieq dianggap menerima beberapa prinsip demokrasi, asal tidak demokrasi yang terlalu liberal.

"Misalkan pelacur bisa ngomong politik seenaknya, menurut kita kan kalau pelacur jangan ngomong politik, kamu aja sebenernya sudah manusia pendusta pendosa, pencuri, koruptor. Sekarang kan ini semua equal. Nah ini sebenarnya Habib Rizieq menolak dan saya setuju, maksudnya demokrasi yang diminta Habib Rizieq adalah demokrasi yang bermoral," terang Syahganda.

Dari perbincangan itu, Syahganda melihat bahwa hampir semua mayoritas segmen-segmen asli bangsa seperti Habib Rizieq, merupakan orang-orang yang siap duduk bersama dalam kerangka demokrasi.

"Nah ini menurut saya tidak boleh lagi ke depan ada UU yang membuat demokrasi itu terhinakan," pungkas Syahganda.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya