Berita

Aksi protes dan blokade dengan truk di Ottawa/Net

Dunia

Bubarkan Blokade Truk di Depan Parlemen, Polisi Kanada Gunakan Semprotan Merica dan Granat Kejut

MINGGU, 20 FEBRUARI 2022 | 20:45 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Polisi Kanada menggunakan semprotan merica dan granat kejut dalam upaya terakhir untuk membubarkan truk-truk dan para pengunjuk rasa yang menduduki pusat kota Ottawa. Aksi blokade truk itu dilakukan oleh para pengunjuk rasa selama lebih dari tiga minggu terakhir untuk memprotes pembatasan pandemi Covid-19.

Polisi Kanada berhasil membersihkan sebagian blokade dan melakukan lebih dari 100 penangkapan pada hari Jumat (18/2) dan 47 penangkapan lagi pada Sabtu (19/2).

Untuk membantu upaya membubarkan bagian utama blokade di depan parlemen dan kantor perdana menteri, polisi Kanada menggunakan semprotan merica dan granat kejut pada akhir pekan ini.

Polisi menggunakan pengeras suara untuk memperingatkan massa agar bubar atau menghadapi penangkapan.

"(Orang-orang disemprot dengan) bahan kimia yang mengiritasi dalam upaya untuk menghentikan perilaku penyerangan dan untuk keselamatan petugas," begitu keterangan dari pihak kepolisian Kanada.

“Kami menyuruh pergi. Kami memberi Anda waktu untuk pergi. Kami lambat dan metodis, namun Anda menyerang dan agresif dengan petugas," kata polisi dalam sebuah pernyataan kepada pengemudi truk yang diunggah di Twitter, seperti dimuat Al Jazeera.

Gelombang protes yang dilakukan ribuan pengemudi truk dan demonstran lainnya di seluruh Kanada dimulai pada pertengahan Januari. Mereka memprotes langkah pemerintah yang mewajibkan vaksin Covid-19, khususnya bagi pengemudi truk yang melintasi perbatasan Kanada-Amerika Serikat.

Protes kemudian berkembang menjadi demonstrasi anti-pemerintah, dengan berbagai kelompok bersatu menentang Trudeau.

Selama beberapa hari terakhir, para pengemudi truk yang protes memblokade dan melumpuhkan pusat ibukota Ottawa.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

PDIP Minta Seluruh Kader Banteng Tenang

Kamis, 20 Februari 2025 | 23:23

Megawati Instruksikan Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret ke Magelang

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:43

Wujudkan Pertanian Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan, Pemerintah Luncurkan FAST Programme

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:27

Trump Gak Ada Obat, IHSG Terseret Merah

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:26

Uchok: Erick Thohir Akali Prabowo soal Danantara

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:24

Hasto Ditahan, Megawati Tidak Menunjuk Plt Sekjen PDIP

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:21

Resmi Pimpin Banten, Andra Soni-Dimyati Diingatkan Jangan Korupsi

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:18

KPK Tahan Hasto, PDIP: Operasi Politik Mengawut-awut Partai

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:17

Hasto Ditahan, PDIP: KPK Dikendalikan dari Luar Melalui AKBP Rossa

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:16

Adityawarman Adil Apresiasi BSF CGM 2025: Gambaran Kekayaan Budaya Kota Bogor

Kamis, 20 Februari 2025 | 21:56

Selengkapnya