Berita

Ketum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono/Net

Politik

Arief Poyuono: Pantes Saja Maksa Banget, Andesit Wadas Senilai 140 Juta Dolar AS

MINGGU, 20 FEBRUARI 2022 | 15:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tetap ngotot untuk mengeruk batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ternyata memiliki kekayaan yang melimpah dan sangat menggiurkan.

Ketua Umum (Ketum) Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono mengatakan bahwa harta kekayaan batu andesit yang ada di Wadas paling sedikit senilai 140 juta dolar AS.

Arief mengatakan, nilai tersebut didapatnya berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah nomor 543/30 tahun 2017 tentang Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral Bukan Logam dan Batuan.

Dalam SK itu, harga andesit di Kabupaten Purworejo senilai Rp 70 ribu per meter kubik.

"Dengan asumsi setiap tahun naik Rp 10 ribu saja, artinya hari ini harganya Rp 120 ribu per meter kubik. Dan Bendungan Bener itu membutuhkan 16,9 juta meter kubik, ya dikali saja itu, itu kalau dikali jadi dolar itu sekitar 140 juta dolar," ujar Arief kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu sore (20/2).

Sementara itu, pada 2018 kata Arief, di SK Gubernur Jawa Tengah juga tidak tercantum Desa Wadas, Kecamatan bener yang telah memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP).

"Pantes asja maksa banget andesit di Wadas ditambang padahal masyarakat Wadas nolak. Total 140 juta dolar. Nggilani (edan) yooo," pungkas Arief.

Sejak 8 Februari lalu gejolak penolakan terjadi di Desa Wadas. Ratusan aparat yang terkesan mengepung warga di desa tersebut mendapat perlawanan dari masyarakat setempat.

Saat itu tim dari BPN akan melakukan pengukuran tanah yang akan dijadikan lokasi tambang batu andesit. Warga yang melawan pun diamankan oleh aparat kepolisian. Tidak tanggung-tanggung, lebih dari 60 orang sempat diamankan.

Hingga hari ini sebagian masyarakat setempat masih terus menyuarakan perlawanan terhadap aktivitas tambang Andesit di desanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya