Berita

Presiden Joe Biden/Net

Dunia

Biden: Saya Yakin, Presiden Vladimir Putin Sudah Membuat Keputusan untuk Serang Ukraina

SABTU, 19 FEBRUARI 2022 | 08:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keyakinan kuat Amerika Serikat soal rencana serangan Rusia ke Ukraina kembali diungkapkan Presiden AS Joe Biden.

Dalam sebuah pernyataan, Biden pada Jumat (18/2) mengatakan bahwa dirinya yakin Presiden Rusia Vladimir Putin telah membuat keputusan untuk menyerang Ukraina.

"Sampai saat ini, saya yakin dia membuat keputusan, kami punya alasan untuk percaya itu," kata Biden ketika ditanya apakah Putin telah membuat keputusan untuk menyerang Ukraina, seperti dikutip dari AP, Sabtu (19/2).


"Informasi yang salah Rusia membangun pembenaran palsu bagi Putin untuk membuat langkah itu," kata Biden, menuduh Rusia melakukan pelanggaran gencatan senjata dalam krisis yang meningkat dengan cepat.

“Selama beberapa hari terakhir, kami telah melihat laporan tentang peningkatan besar dalam pelanggaran gencatan senjata oleh pejuang yang didukung Rusia yang mencoba memprovokasi Ukraina di Donbas,” kata Biden, menunjuk ke beberapa contoh disinformasi yang dia katakan telah disebarkan media pemerintah Rusia, termasuk klaim "palsu" tentang genosida di wilayah Donbas.

Biden mengatakan klaim Rusia tidak masuk akal.

"Ini bertentangan dengan logika dasar untuk percaya bahwa Ukraina akan memilih saat ini - dengan lebih dari 150.000 tentara diatur di perbatasannya - untuk meningkatkan konflik selama setahun," katanya.

Sebelumnya pada hari Jumat Gedung Putih mengumumkan bahwa mereka menyalahkan Rusia atas serangan siber besar-besaran di Ukraina awal pekan ini.

“Kami percaya bahwa pemerintah Rusia bertanggung jawab atas serangan siber skala luas di bank-bank Ukraina minggu ini. Kami memiliki informasi teknis yang menghubungkan Direktorat Intelijen Utama Rusia, atau GRU, sebagaimana diketahui bahwa infrastruktur GRU terlihat mentransmisikan komunikasi volume tinggi ke IP berbasis Ukraina. alamat dan domain," kata Anne Neuberger, wakil penasihat keamanan nasional untuk teknologi siber.

"Rusia suka bergerak dalam bayang-bayang dan mengandalkan proses atribusi yang panjang sehingga dapat melanjutkan perilaku jahatnya terhadap Ukraina di dunia maya, termasuk penentuan posisi awal untuk kemungkinan invasi," kata Neuberger kepada wartawan di ruang pengarahan Gedung Putih.

Pernyataan Biden pada Jumat datang setelah Duta Besar AS untuk Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa Michael Carpenter memperingatkan bahwa AS telah menilai penumpukan militer Rusia yang signifikan di dekat Ukraina hanya dalam dua minggu terakhir.

"Rusia mungkin telah mengumpulkan antara 169.000-190.000 personel di dan dekat Ukraina dibandingkan dengan sekitar 100.000 pada 30 Januari," katanya dalam sebuah pernyataan pada pertemuan OSCE.

Itu termasuk pasukan Rusia di perbatasan Ukraina serta pasukan pimpinan Rusia di Ukraina timur, yang belum termasuk dalam penilaian AS sebelumnya tentang kekuatan Rusia di daerah tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya