Berita

Aparat kepolisian melakukan penangkapan terhadap warga di Desa Wadas/Net

Politik

Menambang di Wadas Tak Perlu Izin, Kang Tamil: Negara Apa Ini?

KAMIS, 17 FEBRUARI 2022 | 23:54 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Komunikolog Forum Politik Indonesia, Tamil Selvan menyayangkan pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif yang menyatakan bahwa pertambangan andesit di Desa Wadas tidak perlu Izin Usaha Pertambangan (IUP) karena digunakan untuk pembangunan Bendungan Bener yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Menurut pria yang akrab disapa Kang Tamil ini, Menteri ESDM mengambarkan secara jelas bahwa pemerintah menghalalkan segala cara dan melawan hukum sosial, sebab perlu ada kajian analisa dampak lingkungan (amdal) dan kajian perbaikan iklim lingkungan pasca pertambangan yang sampai saat ini selalu diselewengkan di wilayah tambang di Indonesia yang merugikan masyarakat sekitar.

"Amdalnya bagaimana? Lalu reboisasi itu tanggung jawab siapa? lahan dan lingkungan sudah diperkosa, lalu dampaknya harus ditanggung masyarakat sekitar. Negara apa ini?" kecam Tamil saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis malam (17/2).

Tamil mengatakan, sampai saat ini banyak kerugian masyarakat yang timbul dari kerusakan lingkungan hidup yang terjadi akibat penyelewengan reboisasi lokasi tambang oleh oknum pengusaha swasta. Dirinya menganggap dengan adanya 'by pass' di Desa Wadas ini, maka pemerintah seolah membenarkan tidakan oknum-oknum tersebut.

"Seolah negara membenarkan praktik penyelewengan reboisasi selama ini. Kasihan masyarakat hanya jadi penonton, kekayaan alam wilayahnya diambil orang lain, dan mereka yang menanggung dampak buruknya," jelasnya.

Lebih lanjut Kang Tamil menambahkan, bahwa sebaiknya pemerintah menjalankan mekanisme formalitas lokasi tambang di Desa Wadas seperti lokasi tambang pada umumnya. Sehingga hal ini akan mengurangi dampak resistensi sosial yang mulai muncul disana.

"Saran saya IUP harus terbit, simultan saja, yang penting mekanisme formal jalan. Pemerintah jangan menambah tontonan contoh buruk dalam bernegara," saran dia.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyatakan, pertambangan andesit di Desa Wadas tak perlu IUP karena digunakan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN), yakni pembangunan Bendungan Bener.

"Mengingat ini menjadi kepentingan nasional, material batu quarry diproduksi hanya untuk keperluan material proyek, tidak untuk dikomersialkan. Jadi tidak ada diberikan izin pertambangan," kata Menteri Arifin dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (17/2).

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Diungkap Roy Suryo, Fufufafa Rajin Akses Situs Porno Lokal dan Mancanegara

Senin, 16 September 2024 | 07:44

UPDATE

Pemindahan IKN Diklaim Disetujui Rakyat, Prabowo Harus Melanjutkan

Kamis, 26 September 2024 | 23:57

Astrid Nadya Kembali Terpilih sebagai Presiden OIC Youth Indonesia

Kamis, 26 September 2024 | 23:44

Kapolri Dorong Korlantas Terus Berinovasi

Kamis, 26 September 2024 | 23:21

Pasangan RIDO Bakal Berdayakan Pensiunan ASN untuk Menghijaukan Jakarta

Kamis, 26 September 2024 | 22:47

Peserta Pilgub Sumut Agar Adu Gagasan, Bukan ‘Gas-Gasan’

Kamis, 26 September 2024 | 22:21

Punya Empat Lawan, Elektabilitas Agung-Markarius Sudah di Atas 50 Persen

Kamis, 26 September 2024 | 22:20

KPK Cekal 3 Tersangka Suap IUP Kaltim

Kamis, 26 September 2024 | 22:07

Kejati Sumut Tahan 5 Tersangka Dugaan Korupsi PT Angkasa Pura II Kuala Namu

Kamis, 26 September 2024 | 21:55

Lewat Hilirisasi, Jokowi Dinilai Sukses Jaga Stabilitas Ekonomi

Kamis, 26 September 2024 | 21:46

Pernah Tempati Asrama Muhammadiyah, Aktivis Ciputat Ini Kini Dilantik jadi Anggota DPRD Labura

Kamis, 26 September 2024 | 21:44

Selengkapnya