Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Wanita Ini Diklaim Jadi yang Pertama Sembuh dari HIV dengan Metode Transplantasi Sel Punca

RABU, 16 FEBRUARI 2022 | 23:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Seorang pasien di Amerika Serikat diyakini sebagai orang ketiga di dunia, dan wanita pertama di dunia yang sembuh dari HIV.

Pasien wanita yang tidak di sebutkan namanya itu sedang dirawat karena leukemia ketika dia menerima transplantasi sel punca induk dari darah tali pusat dari seseorang yang memiliki ketahanan alami terhadap virus penyebab AIDS tersebut. 


Wanita itu pun telah dinyatakan bebas dari HIV selama 14 bulan terakhir.

Kasus pasien yang diklaim sembuh dari HIV itu dipresentasikan pada konferensi medis di Denver pada awal pekan ini. Kasus tersebut adalah pertama kalinya metode transplantasi semacam itu diketahui telah digunakan sebagai obat fungsional untuk HIV.

Bagaimana metode pengobatan yang digunakan?

Dalam laporan para peneliti, pasien tersebut menerima transplantasi darah tali pusat sebagai bagian dari pengobatan kankernya. Kemudian sejak itu dia tidak perlu menggunakan terapi antiretroviral yang diperlukan untuk mengobati HIV.

Perawatan wanita tersebut melibatkan darah tali pusat. Metode ini berbeda dari dua kasus sembuh HIV yang diketahui sebelumnya di mana pasien telah menerima sel induk dewasa sebagai bagian dari transplantasi sumsum tulang.

Darah tali pusat lebih banyak tersedia daripada sel punca dewasa yang digunakan sebelumnya dan tidak memerlukan kecocokan yang dekat antara donor dan penerima.

Dikabarkan BBC pada Rabu (16/2), kasus ini merupakan bagian dari penelitian Amerika Serikat yang lebih besar terhadap orang yang hidup dengan HIV yang telah menerima jenis transplantasi darah yang sama untuk mengobati kanker dan penyakit serius.

Sel-sel yang ditransplantasikan dipilih memiliki mutasi genetik tertentu, yang berarti mereka tidak dapat terinfeksi oleh virus HIV. Para ilmuwan percaya bahwa sistem kekebalan penerima dapat mengembangkan resistensi terhadap HIV sebagai hasilnya.

Metode masih masih kontroversial

Meski begitu sejumlah ahli menilai bahwa metode transplantasi yang digunakan itu terlalu berisiko untuk kebanyakan orang dengan HIV.

Sharon Lewin, presiden terpilih dari International Aids Society, memperingatkan bahwa metode transplantasi yang digunakan dalam kasus ini tidak akan menjadi obat yang layak bagi kebanyakan orang yang hidup dengan HIV.

Namun dia menambahkan bahwa kasus tersebut menegaskan bahwa penyembuhan untuk HIV adalah mungkin dan semakin memperkuat penggunaan terapi gen sebagai strategi yang layak untuk penyembuhan HIV.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Nasdem Usung 6 Kadernya Bertarung di Pilkada

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:59

Mantan Bupati Probolinggo akan Didakwa Kasus TPPU Rp256 Miliar

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:50

Pesawat Airbus AS Berisi 149 Penumpang Terbakar Saat Lepas Landas

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:50

DPR Minta Kapolri Ungkap Pelaku Utama Kasus Vina Cirebon

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:40

Demokrat: Aksesibilitas Kunci Bobby Nasution Bangun Sumut

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:33

Pertamina Siapkan Strategi untuk Capai Komunitas Ekonomi ASEAN

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:30

Indonesia Sambut Baik Keputusan Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Palestina

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:21

Besok, Ahmad Sahroni Diperiksa Pengadilan Tipikor

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:20

Ketua KPU Manggarai Barat Dipecat Imbas Kasus Pelecehan ke Pegawai

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:17

Irjen Dedi Raih Rekor MURI Perwira Tinggi Polri Penulis Buku Terbanyak

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:08

Selengkapnya