Berita

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Ist

Politik

Berpotensi Digeser Kuda Hitam Pilpres 2024 atau Capres Suprise, Anies Diwanti-wanti Tak Seceroboh Ganjar

RABU, 16 FEBRUARI 2022 | 11:33 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dua nama gubernur yang digadang-gadang bakal diajukan parpol sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, memiliki elektabilitas cukup tinggi.

Seperti kajian kuantitatif teranyar dari Lembaga Survei & Polling Indonesia (SPIN) yang dilaksanakan pada 31 Januri hingga 11 Februari 2022 lalu.

SPIN mencatat elektabilitas kedua kepala daerah itu berada di bawah Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, yang berada di urutan pertama.

Menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, nama Anies yang berada di urutan kedua dengan elektabilitas 13,6 persen memang telah menyalip Ganjar yang turun ke urutan ketiga dengan elektabilitas 12,8 persen.

Namun, Jerry melihat Anies sedang beruntung lantaran Ganjar tengah diterpa isu kasus atau gejolak yang terjadi di Desa Wadas, Purworejo, yang menjadi salah satu faktor penurunan elektabilitasnya.

"Ganjar sudah ditinggalkan jauh oleh Prabowo dan Anies Baswedan. Semua itu lantaran faktor gegabah dan ceroboh," kata Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/2).

Meski begitu, Jerry mewanti-wanti Anies agar berhati-hati menjelang Pemilu Serentak 2024. Pasalnya dia melihat elektabilitas Ganjar bisa merosot lantaran kecerobohannya dalam memimpin Jawa Tengah. Khususnya terkait izin pelaksanaan kerja (IPL) untuk penambangan batu andesit di Wadas.

Di samping itu, Jerry juga meminta Anies untuk menjaga atau bahkan meningkatkan elektabilitasnya. Sebab ia melihat sejumlah tokoh di dalam survei yang berpotensi naik elektabilitasnya menjelang 2024.

"Tapi bisa saja Anies tersalip juga dengan calon lain seperti Kuda Hitam Ridwan Kamil dan capres suprise (kejutan) AHY," tandasnya.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Aceh Selatan Terendam Banjir hingga Satu Meter

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:58

Prabowo Bertemu Elite PKS, Gerindra: Dukungan Moral Jelang Pelantikan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:39

Saham Indomie Kian Harum, IHSG Bangkit 0,54 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:26

Ini Alasan Relawan Jokowi dan Prabowo Pilih Dukung Rido

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:19

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:54

Pensiun Jadi Presiden, Jokowi Bakal Tetap Rutin Kunjungi IKN

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:42

Sosialisasi Golden Visa Bidik Top Investor di Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:31

Soal Kasus Alex Marwata, Kapolda Metro: Masalah Perilaku Kode Etik yang Jadi Pidana

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:26

Kontroversi Gunung Padang: Perdebatan Panjang di Dunia Arkeolog

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:20

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

Selengkapnya