Berita

Kapal-kapal nelayan China/Net

Dunia

Pulau-pulau Buatan China di Laut China Selatan Merusak Ekosistem

SELASA, 15 FEBRUARI 2022 | 09:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Aktivitas China di Indo-Pasifik menyebabkan degradasi lingkungan yang parah di kawasan tersebut. Demi membangun pulau-pulau buatan, China mengesampingkan akibatnya terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati di laut Indo-Pasifik.

Begitu yang dikatakan oleh Pia Sherman dalam tulisannya di Global Strat View, yang dikutip ANI News, Selasa (15/2).

China dilaporkan telah membangun 3.200 hektar pulau buatan di Laut China Selatan, termasuk membuat landasan militer, hingga 72 hanggar jet tempur.

Beijing juga menugaskan 10-12 pesawat besar di Fiery Cross, Subi, dan Karang Mischief di Kepulauan Spratly. Mereka pun telah membuat instalasi militer di Pulau Woody di Kepulauan Paracel.

"Pembangunan pulau-pulau buatan ini jelas melanggar Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982, yang juga ditandatangani oleh China," kata Sherman.

Global Strat View menyebut, konstruksi dan militerisasi di Laut Cina Selatan telah menyebabkan penurunan tajam stok ikan di wilayah tersebut.

Pada tahun 2015, Laut Cina Selatan menyumbang sekitar 12 persen dari tangkapan ikan dunia per tahun, tetapi persediaan ikan telah menurun sepertiga, dan diperkirakan akan berkurang lagi 59 persen pada tahun 2045 jika praktik saat ini terus berlanjut.

Pengurangan stok ikan mengancam mata pencaharian masyarakat di pesisir, dan menambah masalah ketahanan pangan. Hal ini juga bisa memicu ketegangan politik dan bentrokan di Laut China Selatan.

Terlebih, proses pengerukan yang diperlukan untuk membangun pulau buatan telah mengakibatkan rusaknya terumbu karang di kawasan tersebut. Pemutihan karang dan penangkapan ikan dengan dinamit semakin merusak terumbu karang di laut.

Pekerjaan pengerukan yang dilakukan untuk menghilangkan pasir dan kerikil dari terumbu karang merusak ekosistem. Hal ini juga menyebabkan perubahan arus air.

Sherman menjelaskan, setiap perubahan suhu dan salinitas di perairan laut dapat menyebabkan kerusakan luas pada habitat laut. Konsentrasi sedimen yang tinggi di dalam air juga akan menghalangi sinar matahari, yang berdampak buruk pada pertumbuhan karang di laut.

Pembangunan pulau-pulau buatan dan militerisasi membuat pergerakan konstan kapal-kapal China, yang selanjutnya mencemari lingkungan laut yang relatif rapuh di wilayah tersebut.

Bahkan di daerah dengan pembangunan pulau buatan yang signifikan, telah terjadi perkembangbiakan ganggang yang berbahaya.

"Setiap aktivitas manusia di masa depan di pulau-pulau buatan akan lebih lanjut menyebabkan peningkatan puing-puing dan polusi dan menyebabkan perusakan habitat lebih lanjut," pungkas Sherman.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya