Berita

Ilustrasi logo PDIP/Net

Politik

Elektabilitas PDIP Stagnan Juara, Gerindra Naik Jelang Pemilu 2024

SENIN, 14 FEBRUARI 2022 | 18:28 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Elektabilitas partai politik yang bakal menjadi peserta Pemilu Serentak 2024 juga dipotret lembaga Survei & Polling Indonesia (SPIN) di dalam survei terbarunya periode Februari ini.

Direktur SPIN, Igor Dirgantara menjelaskan, dari hasil survei yang melibatkan 1.230 responden pada 31 Januari hingga 11 Februari 2022 menunjukkan peningkatan elektabilitas Partai Gerindra.

Namun Igor mengatakan, peningkatan elektabilitas dari partai yang dipimpin Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tersebut masih di bawah PDI Perjuangan yang tumbuh stagnan.

"PDIP turun sedikit sementara Gerindra naik meskipun PDIP juara (di peringkat pertama)," ujar Igor saat merilis surveinya secara virtual pada Senin (14/2).

Igor merinci, elektabilitas PDIP dalam surveinya bulan ini berada di angka 19,1 persen, sementara Gerindra sebesar 15,6 persen.

Jika dilihat lima besar, di urutan ketiga ada Partai Golkar dengan elektabilitas 10,9 persen, keempat PKB (6,3 persen), dan PKS 6 persen.

Kemudian di urutan keenam ada Partai Nasdem dengan elektabilitas sebesar 5 persen, Partai Demokrat 4,9 persen, PPP 1,9 persen, dan PAN 1,3 persen.

Adapun secara gradual survei SPIN, Igor menyebutkan khusus perbandingan elektabilitas PDIP dan Gerindra sejak Agustus 2021 hingga Februari 2022. Di mana terlihat kecenderungan peningkatan di satu sisi.

Pada Agustus 2021, PDIP mencatatkan elektabilitas sebesar 18,9 persen, yang kemudian naik pada Desember 2021 sebesar 19,9 persen. Namun, pada survei Februari tahun ini SPIN mencatat penurunan menjadi 19,1 persen.

Untuk Gerindra, pada Agustus 2021 SPIN mencatat elektabilitasnya sebesar 13,3 persen, kemudian terus menanjak pada Desember 2021 menjadi 14,3 persen dan di Februari 2022 tercatat sebesar 15,6 persen.

"Jadi bagaimanapun juga PDIP tetap urutan pertama," tandas Igor.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Aceh Selatan Terendam Banjir hingga Satu Meter

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:58

Prabowo Bertemu Elite PKS, Gerindra: Dukungan Moral Jelang Pelantikan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:39

Saham Indomie Kian Harum, IHSG Bangkit 0,54 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:26

Ini Alasan Relawan Jokowi dan Prabowo Pilih Dukung Rido

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:19

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:54

Pensiun Jadi Presiden, Jokowi Bakal Tetap Rutin Kunjungi IKN

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:42

Sosialisasi Golden Visa Bidik Top Investor di Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:31

Soal Kasus Alex Marwata, Kapolda Metro: Masalah Perilaku Kode Etik yang Jadi Pidana

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:26

Kontroversi Gunung Padang: Perdebatan Panjang di Dunia Arkeolog

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:20

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

Selengkapnya