Berita

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia/Net

Politik

Ketua Komisi II Sadar Sistem Demokrasi Indonesia Perlu Perbaikan

JUMAT, 11 FEBRUARI 2022 | 23:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sistem Demokrasi yang berjalan di Indonesia, diakui Ketua Komisi II DPR RI, Doli Kurnia, masih memiliki banyak hal yang harus diperbaiki.

Perihal itu disampaikan Doli dalam diskusi virtual Para Syndicate bertajuk "Seleksi KPU-Bawaslu di DPR: Memilih Penyelenggara Pemilu Terbaik dan terpercaya", pada Jumat (11/2).

"Yang paling penting hari ini kita belum boleh puas dengan bangun politik demokrasi kita. Kenapa? Karena masih banyak PR yang harus kita sempurnakan," ujar Doli.


Doli menuturkan, Komisi II DPR RI menyadari regulasi yang terkait dengan kepemiluan harus diperbaiki. Dirinya mencatat sejumlah hal yang harus diperbaiki.

"Dari pertama kali kami mendiskusikan kondisi terbaik terhadap pembangunan sistem politik dan demokrasi. Kami mencatat bahkan regulasi yang terkait dengan Komisi I," katanya.

Salah satu regulasi yang menurut politisi Golkar ini unik adalah Undang-Undang (UU) pemilihan umum (pemilu) dengan pemilihan kepala daerah (pilkada) berbeda atau tak menjadi satu kesatuan.

"Ini di kita agak unik ya. Ada dua regulasi, dua rezim yang seharusnya satu rezim saja.

Maka dari itu, Doli menyatakan bahwa Komisi II telah membahas terkait penyatuan UU Pemilu dan Pilkada. Namun sayangnya rencana itu belum bisa direalisasikan.

"Kemarin kita berencana untuk membuat satu rezim atau regulasi saja yang mengatur soal kepemiluan, termasuk kita atur soal keserentakan," harap Doli.

"Saya menekankan bahwa kita harus satu waktu sampai ke situ, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita harus mengambil konsensus bersama untuk menata kembali, apa yang sebetulnya yang dibutuhkan untuk jauh ke depan," tandasnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya