Berita

Anggota Bawaslu RI periode 2012-2017, Daniel Zuchron (kanan)/Net

Politik

Bekas Anggota Bawaslu: DPR Bisa Sambil Tutup Mata saat Tunjuk Pimpinan Penyelenggara Pemilu

JUMAT, 11 FEBRUARI 2022 | 15:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027, tak sulit dilakukan DPR RI.

Begitu pendapat anggota Bawaslu RI periode 2012-2017, Daniel Zuchron, dalam diskusi virtual Para Syndicate bertajuk "Seleksi KPU-Bawaslu di DPR: Memilih Penyelenggara Pemilu Terbaik dan terpercaya", pada Jumat (11/2).

Zuchron menjelaskan, seleksi komisioner KPU dan anggota Bawaslu sudah berlangsung empat kali selama kurun waktu 2009 hingga tahun ini, atau sudah melewati enam kali penyelenggaraan Pemilu.

"Dalam hal ini tentu saya pribadi membaca tidak ada masalah dalam persiapan (fit and proper test) nanti, karena ilmu tentang seleksi ini sudah hampir diketahui semuanya," ujar Zuchron.

Menurutnya, seluruh tahapan seleksi yang dilakukan Timsel sejak akhir tahun kemarin sudah dilalui dengan sangat baik, yakni dari dimensi administrasi hingga teknokratis.

"Seleksi sudah dilalui. Dan beberapa hari kedepan kita akan menghadapi dimensi politik. Karena kita tahu Komisi II berkumpul di tempat utusan-utusan politik," katanya.

Untuk arah keputusan politik dari uji kelayakan dan kepatutan bagi 14 calon komisioner KPU dan 10 untuk calon anggota Bawaslu, Zuchron mengaku belum bisa menerka.

"Kita belum bisa membaca ke depan arah politiknya bagaimana," imbuhnya.

Akan tetapi, bagi Zuchron nama-nama calon yang diajukan Presiden Joko Widodo kepada Komisi DPR RI adalah sosok-sosok yang tidak bisa diragukan kualitasnya terkait kepemiluan.

Karena itu, dia meyakini para politisi yang ada di Komisi II DPR RI punya pertimbangan-pertimbangan sendiri dan matang untuk menetapkan Komisioner KPU dan Anggota Bawaslu periode 2022-2027.

Di samping itu, dia juga memandang sistem seleksi yang sudah terbangun sudah cukup jitu menyaring pimpinan penyelenggara Pemilu yang berkualitas, dan tak menimbulkan potensi kekisruhan dalam kerja-kerja kepemiluan di 2024 mendatang.

"Saya yakin, siapapun yang terpilih pemilu 2024 akan berjalan. Karena tidak ada interupsi yang sifatnya force majeure untuk mengatakan Pemilu 2024 tidak siap," tuturnya.

"Jadi dengan mata terpejam pun bisa terpilih, siapapun yang terpilih itu bisa menjalankan (Pemilu)," tandas Zuchron.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Aceh Selatan Terendam Banjir hingga Satu Meter

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:58

Prabowo Bertemu Elite PKS, Gerindra: Dukungan Moral Jelang Pelantikan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:39

Saham Indomie Kian Harum, IHSG Bangkit 0,54 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:26

Ini Alasan Relawan Jokowi dan Prabowo Pilih Dukung Rido

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:19

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:54

Pensiun Jadi Presiden, Jokowi Bakal Tetap Rutin Kunjungi IKN

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:42

Sosialisasi Golden Visa Bidik Top Investor di Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:31

Soal Kasus Alex Marwata, Kapolda Metro: Masalah Perilaku Kode Etik yang Jadi Pidana

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:26

Kontroversi Gunung Padang: Perdebatan Panjang di Dunia Arkeolog

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:20

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

Selengkapnya