Produk pakan Indonesia tiba di Brunei Darussalam/Ist
Kedutaan Besar RI di Bandar Seri Begawan terus mendorong peningkatan ekspor produk pakan ke Brunei Darussalam, mengingat potensinya yang masih besar.
Duta Besar RI Dr. Sujatmiko mencatat, konsumsi pakan ternak di Brunei pada 2020 mencapai 158.579 metrik ton, dengan 60 persen di antaranya diperoleh dari impor. Sehingga peluang bagi pakan ternak Indonesia masih terbuka lebar.
Pada Senin (7/2), 52 ton pakan ternak hasil produksi Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Syariah Jawa Timur tiba di Brunei. Itu merupakan pengiriman ketiga untuk melanjutkan ekspor sebelumnya yang berlangsung pada tahun 2021. Secara keseluruhan, telah terkirim 6 kontainer pakan sapi bermerek JABFeed tersebut dari Indonesia.
Pembongkaran kontainer disaksikan oleh Dubes Sujatmiko. Dua kontainer tersebut diperuntukkan bagi pakan ternak sapi, sedangkan sebagian kecil sebagai komponen pakan domba.
"Diharapkan ekspor produk pakan ini akan berkelanjutan dan memperoleh pangsa pasar yang lebih luas di Brunei. Bahkan, untuk produk-produk terkait lainnya, Indonesia dapat menyediakan untuk kebutuhan pengembangan sektor pertanian dan peternakan Brunei," ujar Dubes Sujatmiko, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.
Pada kesempatan tersebut, ia juga berdiskusi dengan para pembeli yang merupakan para pelaku usaha peternakan Brunei guna menjajaki peluang atas produk potensial lainnya dari Indonesia, termasuk domba hidup dan peralatan pertanian.
Para pengusaha menaruh harapan dapat mendatangkan domba siap potong asal Indonesia dalam waktu dekat guna mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang Hari Raya Idul Adha.
Selama empat tahun terakhir, ekspor Indonesia ke Brunei Darussalam terus melonjak. Pada tahun 2018, Indonesia mengirimkan aneka komoditas bernilai 61,19 juta dolar AS, dan terus bertambah hingga mencatatkan angka 211,3 juta dolar AS pada tahun 2021.
Data tahunan juga menunjukkan kecenderungan yang sama. Ekspor Indonesia ke Brunei tahun 2021 tumbuh 63,95 persen dibandingkan tahun 2020.
