Berita

Logo Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)/Net

Publika

Gus Ipul, Bu Khofifah, dan Sejenisnya

Oleh: Amin Said Husni*
RABU, 09 FEBRUARI 2022 | 10:59 WIB

HINGGA hari ini, masih sering dipertanyakan, “Katanya NU tidak berpolitik praktis, lah itu Gus Ipul Sekjen PBNU tetap jadi Walikota, Bu Khofifah Ketua PBNU tetap jadi Gubernur, Gus Nusron Waketum tetap jadi pengurus Golkar? Kan gak konsisten itu.”

Ya, telah dimaklumi, orang-orang seperti Gus Ipul, Gus Nusron, Bu Khofifah memang banyak yang masuk di jajaran PBNU di bawah kepemimpinan Rais Aam Kiai Miftahul Akhyar dan Ketua Umum Kiai Yahya Cholil Staquf. Saya sendiri masih tercatat sebagai Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur.

“Orang-orang partai” dari berbagai warna itu memang sengaja direkrut untuk masuk di jajaran PBNU masa khidmat 2022-2027 ini. Mereka ada di semua unsur di PBNU, ada di Mustasyar ada Kiai Ma’ruf Amin (PKB), di A’wan Syuriyah ada Gus Taj Yasin (PPP), di Tanfidziyah selaih Gus Ipul dan Ibu Khofifah, ada H. Mardani dan Nasyrul Falah (PDIP), Choirul Saleh (PPP).


Menjelang pengumuman susunan pengurus PBNU sebulan yang lalu, Gus Yahya pernah ditanya wartawan, kader PKB siapa yang masuk PBNU, Gus? “Saya,” jawabnya dengan mantap.

Pertanyaannya, kenapa PBNU merasa perlu mengakomodasi segala macam warna orang-orang partai itu? Ada maksud apa di balik kebijakan itu? Manfaat apa yang diharapkan?

Menjawab pertanyaan berbagai media tentang hal ini, Ketua Umum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf menjelaskan, "Justru dengan memasukkan orang-orang seperti Pak Nusron yang Golkar, Pak Mardani dan Falah dari PDIP, juga ada dari PKB dan sebagainya, mereka akan saling kontrol.”

Ide dasarnya adalah bahwa NU adalah rumah besar bagi semua. NU harus senantiasa menebarkan manfaat bagi semua. Gus Yahya menyebutnya dengan “khidmah inklusif”.

NU tidak harus steril dari “orang-orang politik”. Sebab, kata Gus Yahya lagi, “kalau pun kita bersihkan dari politisi sama sekali, tetap saja kepentingan politik akan berusaha masuk.”

Yang penting NU secara kelembagaan tidak terkooptasi oleh suatu partai politik. Dengan masuknya Gus Ipul, Ibu Khofifah, Gus Nusron dan sejenisnya, warga NU malah diuntungkan.

Karena semakin banyak akses yang akan terbuka lebar-lebar untuk mengagregasi berbagai kepentingan warga Nahdliyin.

Bahkan lebih dari itu, NU bisa menjadi semacam ‘clearing house’, tempat bertemunya berbagai kepentingan yang berbeda-beda. Lalu NU berperan mencarikan titik temunya, dan kemudian mengajak semuanya untuk bergerak bersama-sama, memperjuangkan kepentingan bersama yang lebih besar.

Indah sekali, bukan?

*Penulis adalah Ketua PBNU periode 2022-2027 dan salah satu anggota tim Asistensi Tim Lima Pendirian PKB

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya