Berita

Pendakwah kondang, Habib Rizieq Shihab/Net

Politik

Habib Rizieq Disindir Jenderal Dudung, Pengacara: Kritik Itu Wajar di Negara Demokrasi, Kecuali Sudah Jadi Otoriter

SELASA, 08 FEBRUARI 2022 | 10:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS) dan Habib Bahar bin Smith (HBS) turut bersuara terkait pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang kembali menyinggung kedua nama pendakwah kondang tersebut.

Pengacara HRS dan HBS, Azis Yanuar mempertanyakan maksud dari pernyataan Dudung yang baru disampaikan di Mabes TNI AD pada Senin (7/2).

"Ujaran kebencian yang mana? Konkretnya apa? Sebut coba yang mana? Mana yang sebut pimpinan tidak bagus dikatakan dari HRS? Yang mana?" tegas Azis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (8/2).

Padahal menurut Azis, kritik yang disampaikan Habib Rizieq maupun Habib Bahar merupakan hal yang wajar di Indonesia.

"Lah kalau kritik itu kan wajar di negara demokrasi Pancasila? Kecuali negara ini sudah berubah jadi negara otoriter, kalau kritik dilarang," kata Azis.

Selain itu, Azis juga merespon pernyataan Dudung yang menyebut tidak ada yang berani menurunkan baliho maupun bersikap atas kritik yang disampaikan Habib Rizieq.

"Yang lain bukan tidak berani, tapi memang tahu ini negara demokrasi dan Jokowi juga minta dikritik. Kritik itu tanda cinta, beda dengan menjilat, karena menjilat biasanya kan kebiasaan hewan. Tunjukkan satu baliho yang memang isinya ujaran kebencian? Ini fitnah dan hoax," pungkas Azis.

Dalam pernyataan Dudung yang baru-baru ini disampaikan saat membahas isu radikalisme, Dudung berbicara soal balasan terhadap perbuatan seseorang.

"Coba kalau Habib Smith itu tidak usah ngomong macam-macam, sudah lah, Rizieq juga, pulang dari sana sudah gak usah macam-macam. Berbuat yang baik, gak usah ngata-ngatain," kata Dudung di Mabes TNI AD, Jakarta, Senin (7/2).

"Sudah jadi apa yang terjadi dalam diri kita itu sebenarnya identik dengan apa yang kita perbuatan ke orang lain. Kalau kita baik, kalau kita jelek pada orang tinggal tunggu aja pasti akan ada balasan," sambung Dudung.

Dudung pun juga menyinggung soal baliho Habib Rizieq yang pernah diturunkannya.

"Tidak serta merta baliho itu kita turunkan. Saya sudah melihat latar belakang, sejarahnya bagaimana Rizieq Shihab itu memberikan ujaran-ujaran kebencian, bahkan mengatakan pimpinan negara kita yang tidak bagus. Saya lihat kok kenapa tidak ada yang berani ya?" kata Dudung.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya