Berita

Sebanyak dua orang meninggal dan 38 lainnya terluka selama aksi protes anti-kudeta di Myanmar/Net

Dunia

Protes Satu Tahun Kudeta Myanmar Menelan Korban, Dua Meninggal dan 38 Terluka

RABU, 02 FEBRUARI 2022 | 09:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Aksi protes anti-kudeta di Myanmar kembali memakan nyawa pada peringatan pertama ketika militer merebut kekuasaan pemerintahan sipil di sana.

Dari laporan AFP, dua orang meninggal dunia dan 38 lainnya terluka dalam serangan granat pada Selasa (1/2). Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Aktivis anti-kudeta mendorong warga untuk melakukan protes diam, dengan tidak keluar rumah dan menutup bisnis pada 1 Februari. Setelah itu, mereka bertepuk tangan secara massal untuk menandai berakhirnya protes diam.

Di Yangon, sepuluh orang ditangkap karena ikut dalam protes tepuk tangan.

Junta telah memerintahkan toko-toko untuk tetap buka pada hari Selasa, tetapi jalan-jalan di Yangon mulai kosong pada pukul 10 pagi. Hal sama terjadi di Mandalay dan wilayah Tanintharyi selatan.

Menjelang peringatan satu tahun kudeta itu, junta mengancam akan menyita bisnis yang tutup dan memperingatkan bahwa demonstrasi dapat mengarah pada tuduhan makar atau terorisme.

Pada 1 Februari tahun lalu, militer menggulingkan pemerintahan sipil yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi. Tindakan tersebut memicu aksi protes massal.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya