Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Survei Membuktikan Penegakan Hukum di Era Jokowi Belum Memberi Rasa Adil

SELASA, 01 FEBRUARI 2022 | 08:15 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penegakan hukum bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai mayoritas publik belum berhasil berdiri tegak atau memberi rasa adil.

Hal ini tercermin dalam survei terbaru yang dirilis Trust Indonesia bertema â€œIndonesia Outlook 2022: Membaca Lanskap Politik Indonesia 2024” di Hotel Hilton Double Tree, Jalan Pegangsaan, Jakarta Pusat, Senin (31/1).

Direktur Direktur Eksektutif Trust Indonesia Azhari Ardinal mengurai bahwa sebanyak 43,9 persen responden menilai bahwa penegakan hukum belum ditegakkan secara adil di era Presiden Joko Widodo.


“Sementara yang menyatakan adil hanya 42,1 persen,” urainya.

Di satu sisi, sebanyak 42,3 persen masyarakat menilai pemerintah sudah banyak bekerja dalam hal pemberantasan korupsi. Namun demikian, masih ada sebanyak 32,2 persen responden menyatakan belum banyak bekerja.

Selanjutnya, sebanyak 37,6 persen responden menyatakan kondisi kehidupan sosial, politik dan demokrasi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi semakin baik.

“Sementara 36,7 persen responden menyatakan tidak ada perubahan,” imbuhnya.

Dalam hal kebebasan berpendapat, sebanyak 37,0 persen mengaku tidak ada perubahan dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan 33,4 persen menyatakan semakin membaik.

Terakhir, sebanyak 35,3 persen responden menyatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini sedang dan 28,7 persen responden menyatakan kondisi ekonomi buruk.

“Selain itu, 30,8 persen responden menyatakan keadaan ekonomi saat ini dibanding beberapa tahun terakhir tidak ada perubahan,” tutupnya.

Survei dilakukan secara offline dalam rentang waktu 10 hari pada 3 hingga 12 januari 2022. Jumlah responden 1.200 yang tersebar di 34 provinsi dan dipilih dengan menggunakan metode multistage sampling. Margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya