Berita

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu/Net

Politik

Sri Mulyani Bilang 2023 Berat, Said Didu: Maklum, Batas Utang Kembali 3 Persen PDB dan Cicilan Utang Besar

SENIN, 31 JANUARI 2022 | 16:32 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut tahun 2023 akan jadi masa paling kritis bagi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) bisa dimaklumi oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu.

Inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini bahkan mengurai ada 5 alasan dirinya bisa memaklumi hal tersebut.

“Saya maklumi pernyataan Ibu Menkeu bahwa 2023 sangat berat karena batas maksimum utang kembali 3 persen PDB, kecuali ada Perppu baru. Kedua (karena) bayar cicilan utang sangat besar,” urainya lewat akun Twitter pribadi, Senin (31/1).


Selain itu, pemerintah juga dihadapkan pada pembiayaan besar untuk membangun ibukota negara (IKN) baru.

Selanjutnya, Bank Indonesia (BI) juga sudah diingatkan oleh IMF untuk tidak “mencetak” uang atau membeli surat utang negara.

“(Terakhir), pendapatan negara sulit naik,” tegasnya.

Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (27/1), Sri Mulyani mengurai bahwa tahun 2023 akan jadi masa paling kritis bagi APBN. Sebab, kebijakan Surat Keputusan Bersama (SKB) III akan kedaluwarsa.

Artinya, Bank Indonesia (BI) tidak akan lagi membeli Surat Berharga Negara (SBN) untuk membantu pendanaan Covid-19 di APBN.

"Saat ini kami di Kementerian Keuangan mulai menyusun untuk 2023, which is ini adalah the most critical time karena pada 2023 SKB kami expired. Pak Perry (Gubernur BI) sudah tidak lagi menjadi penjaga kami," ujar Sri Mulyani.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya