Berita

Menteri BUMN Erick Thohir/Net

Politik

Erick Thohir Diminta Kaji Ulang Rencana Pembubaran PLN Batubara

SENIN, 31 JANUARI 2022 | 10:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rencana pembubaran salah satu anak usaha Perusahaan Listri Negara (PLN), yakni PLN Batubara perlu dikaji ulang oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade mengingatkan bahwa PLN Batubara telah banyak berkontribusi membantu kinerja PLN dalam menyediakan kebutuhan listrik di tanah air. Untuk itu, rencana pembubarannya patut dikaji ulang.

Andre Rosiade mengaku dalam rapat kerja Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN beberapa waktu lalu, dirinya telah meminta langsung Menteri Erick untuk mengkaji kembali rencana pembubaran PLN Batubara yang sempat disampaikan beberapa waktu yang lalu.

“Karena kita tahu PLN Batubara itu hanya memasok sekitar 20 persen kebutuhan PLN. Dan 80 persen lagi dipasok melalui pintu PLN Pusat, Indonesia Power, PLN Jawa-Bali, Tanjung Jati, Independent Power Plant," kata Andre dalam keterangannya, Senin (31/1).

Andre menjelaskan, selama ini PLN Batubara telah melayani penambang kecil dan pemilik Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus (IUP-OPK) serta melayani Isolated Power Plant seperti PLTU Holtekamp di Papua.

"Sehingga PLN Batubara ini banyak membantu kinerja PLN. Untuk itu ini perlu dikaji kembali kebijakan rencana pemerintah untuk membubarkan PLN Batubara," imbuhnya.

Para pemangku kepentingan diminta untuk melihat secara jernih persoalan krisis kelangkaan pasokan batubara ke PLN murni karena tingginya harga komoditas tersebut di pasar dunia, sehingga PLN kesulitan memenuhi kebutuhannya.

"Jangan sampai karena terjadi krisis batubara kemarin dicari kambing hitam bahwa PLN Batubara seakan-akan disalahkan. Padahal kita semua tahu bahwa PLN sulit mendapatkan batubara karena harga pasar dunia menang sedang gila-gilaan. Sehingga pemilik tambang tidak tertarik menjual ke PLN," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya