Berita

Wakil Presiden William Lai/Net

Dunia

Di Honduras Wakil Presiden Taiwan Kembali Ungkit Tudingan China Blokir Suplai Vaksin Covid-19, Beijing: Itu Fitnah

SENIN, 31 JANUARI 2022 | 07:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tudingan bahwa China memblokir Taiwan agar tidak mendapat pasokan vaksin Covid-19 kembali disuarakan Wakil Presiden William Lai di hari terakhir kunjungannya di Amerika.

Klaimnya sejalan dengan pernyataan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Mei tahun lalu. Tsai ketika itu menuduh China memblokir kesepakatan vaksin Covid-19 dengan BioNTech Jerman, setelah Beijing menawarkan suntikan ke pulau yang diklaimnya itu melalui perusahaan China saat Taiwan sedang menangani peningkatan infeksi domestik.

Beijing dengan marah membantah telah menghentikan Taiwan mendapatkan vaksin, dan juga menawarkan suntikan yang dikembangkan China yang ditolak pulau itu dengan alasan masalah keamanan.

Kurang dari dua minggu setelah komentar Tsai, Senator Tammy Duckworth mengunjungi Taipei bersama dua anggota parlemen AS lainnya, mengatakan Amerika Serikat akan menyumbangkan dosis vaksin ke Taiwan.

Berbicara kepada Demokrat Illinois selama persinggahan di San Francisco dalam perjalanan kembali ke Taiwan dari Honduras, Lai mengungkapkan rasa terima kasihnya.

“Saya sangat berterima kasih padanya tahun lalu ketika Taiwan tidak dapat memperoleh vaksin karena faktor China,” kata kantor kepresidenan Taiwan, mengutip duta besar Taiwan untuk Washington Hsiao Bi-khim, yang menemani Lai, seperti dikutip dari AFP, Minggu (30/1).

Di Beijing, kementerian luar negeri China mengatakan tuduhan Lai adalah "fiksi total", menyebutnya sebagai "fitnah jahat dan mencoreng wajah asli daratan".

Lai, yang digadang-gadang mencalonkan diri sebagai presiden Taiwan pada 2024 itu berada di luar negeri untuk pelantikan presiden baru Honduras, ia memanfaatkan waktunya untuk terlibat dalam diplomasi dengan Amerika Serikat, pendukung internasional terpenting dan pemasok senjata Taiwan.

Dia juga berbicara singkat dengan Wakil Presiden AS Kamala Harris saat berada di Honduras, dan pada hari Jumat mengadakan pertemuan virtual dengan Ketua DPR AS Nancy Pelosi. Sebuah tindakan yang kemudian membuat Beijing murka.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya