Berita

Presiden Donald Trump/Net

Dunia

Bukan Amerika, Trump Sebut Ketegangan Rusia dan Ukraina Menjadi Tanggung Jawab Uni Eropa

SABTU, 29 JANUARI 2022 | 14:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia akibat meningkatnya tensi di Eropa Timur turut menjadi perhatian mantan Presiden AS Donald Trump.

Dalam sebuah wawancara terbaru bersama radio konservatif yang dipandu Glenn Black pada Jumat (28/1), Trump mengatakan ketegangan antara Rusia dan Ukraina sepenuhnya menjadi tanggung jawab Uni Eropa.

"Saya benar-benar akan mengatakan itu adalah masalah Eropa," kata Trump, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (29/1).

"Eropa harus benar-benar terlibat," kata Trump setelah Beck bertanya apakah AS harus terlibat dalam mempersenjatai Ukraina atau terlibat dalam tindakan lain di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Eropa timur.

Trump mengatakan bahwa Jerman membuat kesepakatan energi yang buruk dengan Rusia dalam menyetujui untuk mengirim gas Rusia ke Jerman melalui pipa Nord Stream 2. Pejabat Jerman dan AS telah mengancam akan mengeluarkan sanksi terhadap proyek pipa yang sedang berkembang jika Rusia menginvasi Ukraina. Tetapi Trump mengatakan Jerman tidak akan pernah melakukan ini karena terlalu bergantung pada energi pada Rusia.

"Rusia memiliki kendali penuh atas Jerman, dan (Jerman) tidak dapat melawan mereka karena apa yang terjadi dengan energi," ujarnya.

Ketika ditanya apa yang akan dia lakukan seandainya jadi presiden AS untuk menghentikan invasi Presiden Rusia Vladimir Putin, Trump mengatakan bahwa Putin dapat terancam secara ekonomi dengan menurunkan harga minyak.

"Saya pikir dua minggu lalu, dia tidak berniat (menyerang)," kata Trump.

Selama kampanye 2016, Trump mengungkapkan bahwa dia setuju dengan Rusia yang mempertahankan wilayah Ukraina di Krimea, yang secara agresif direbut pada tahun 2014.

"Anda tahu, orang-orang Krimea, dari apa yang saya dengar, lebih suka bersama Rusia daripada di mana mereka berada. Dan Anda harus melihat itu," kata Trump dalam wawancara akhir Juli 2016 dengan George Stephanopoulos dari ABC.

"Putin tidak akan pergi ke Ukraina, oke, supaya Anda mengerti. Dia tidak akan pergi ke Ukraina, oke? Anda bisa menandainya. Anda bisa meletakkannya. Anda bisa membawanya ke mana pun Anda mau," tambah Trump saat itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya