Berita

Paus Fransiskus/Net

Dunia

Paus Fransiskus: Informasi yang Salah tentang Vaksin Covid Melanggar Hak Asasi Manusia

SABTU, 29 JANUARI 2022 | 07:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Informasi yang salah tentang pandemi Covid-19 dan vaksin adalah pelanggaran hak asasi manusia. Paus Fransiskus dalam pernyataannya pada Jumat (28/1) mengutuk "distorsi realitas berdasarkan rasa takut" yang terjadi dalam masyarakat mengenai vaksin ini.

Ini adalah kedua kalinya dalam waktu kurang dari sebulan Fransiskus berbicara menentang informasi yang salah selama pandemi.

Di depan wartawan yang tergabung dalam jaringan pengecekan fakta, Paus menaruh harapan agar jurnalisme ikut bertanggung jawab mencari kebenaran dan menghormati hak-hak individu.


"Informasikan dengan benar, dibantu untuk memahami situasi berdasarkan data ilmiah dan bukan berita palsu. Itu adalah hak asasi manusia," katanya, seperti dikutip dari AP.

Selama pandemi, ada banyak informasi yang salah mengenai Covid-19. Informasi yang dipalsukan akhirnya menggiring umat manusia ke dalam pikiran dan perilaku yang keliru. Belum lagi komentar-komentar yang mengada-ada dan salah, yang keluar dari para pembacanya.

Paus menekankan, mereka yang percaya teori konspirasi tentang Covid-19 harus dibantu untuk memahami fakta ilmiah yang sebenarnya.

“Harus ada bantahan untuk berita palsu, itu bentuk menghormati setiap orang. Mereka sering mempercayainya tanpa kesadaran atau tanggung jawab penuh,” katanya. Karena, menurutnya, kenyataan selalu lebih kompleks daripada yang dipikirkan.

Beberapa uskup dan kardinal AS yang konservatif termasuk yang menolak untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Paus Fransiskus adalah pemimpin agama yang vokal dalam menyuarakan kepeduliannya terhadap pandemi dan pendukung vaksin. Paus Fransiskus dan Emeritus Benediktus XVI termasuk yang divaksinasi penuh dengan suntikan Pfizer-BioNTech.

Dia telah menyiratkan bahwa orang memiliki “kewajiban moral” untuk memastikan perawatan kesehatan diri mereka sendiri dan orang lain, dan Vatikan baru-baru ini mengharuskan semua staf untuk divaksinasi atau menunjukkan bukti memiliki Covid-19 untuk mengakses tempat kerja mereka.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya