Berita

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Prancis Emmanuel Macron/Net

Dunia

Belum Penuhi Perjanjian Format Normandia, Zelensky Puji Macron yang Bersedia Lakukan Upaya Diplomatik

SABTU, 29 JANUARI 2022 | 06:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Eskalasi bisa dihindari selagi pihak-pihak yang berkonflik bersedia melakukan upaya diplomatik. Ukraina menghargai upaya Prancis yang masih membuka peluang diskusi untuk membahas Format Normandia sehingga memungkinkan jalan perdamaian.

Presiden Volodymyr Zelensky menulis dalam postingan Instagramnya bahwa ia baru saja melakukan percakapan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan memujinya karena kesediaan Macron membuka diskusi terkait masalah Donbas.

"Percakapan dengan seorang teman dan mitra terpercaya Ukraina di Prancis, (Presiden) Emmanuel Macron. Kami senang dengan dimulainya kembali pekerjaan format Normandia. Ini adalah salah satu langkah untuk perdamaian," tulis Zelensky, seperti dikutip dari TASS.


Ia menegaskan bahwa selagi ada celah yang menguntungkan bagi dialog, perlu memanfaatnya dengan dengan pertemuan dan negosiasi.

"Selama upaya diplomatik terus berlanjut, kemungkinan eskalasi lebih lanjut berkurang," lanjutnya.

Format Normandia yang membahas tentang Ukraina dan konflik Donbas telah dilakukan sejak Juni 2014, di mana ketika itu para pemimpin Rusia, Ukraina, Prancis, dan Jerman, berkumpul di Normandia untuk membahas penyelesaian konflik di tenggara Ukraina untuk pertama kalinya. Sampai dengan saat ini, pertemuan telah berlangsung selama lima kali.

Pada pertemuan Februari 2015, di Minsk, telah ditandatangani Paket Tindakan untuk Implementasi Perjanjian Minsk, yang mencakup, antara lain, gencatan senjata lengkap dan penarikan senjata berat dari garis pertempuran pihak-pihak yang berkonflik. Namun, serangkaian tindakan ini belum diterapkan.

Pada pertemuan berikutnya, yaitu yang kelima, terjadi pada 9 Desember 2019 di Paris. Hasil pertemuan itu yang juga membahas gencatan senjata lengkap dan penarikan senjata berat dari garis pertempuran, belum dilaksanakan penuh oleh Ukraina.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya