Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Penduduk Kiev tentang Ketegangan di Ukraina: Kami Siap untuk Apa yang Mungkin Terjadi

JUMAT, 28 JANUARI 2022 | 06:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Warga Ukraina mungkin terbiasa hidup dengan ketegangan. Sejak Perang Dunia II pecah, Ukraina adalah wilayah operasi yang diperebutkan. Namun, ketegangan itu tidak pernah nampak seperti belakangan ini.
 
Ketika kabar Rusia akan invasi Ukraina, suasana menjadi jauh lebih menegangkan dari yang sudah-sudah. Sementara negara-negara seperti AS dan Inggris telah menyarankan warganya untuk sangat mempertimbangkan meninggalkan Ukraina atas kemungkinan serangan Rusia, para pejabat justru  berusaha memperlihatkan ketenangannya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy misalnya, telah berulang kali mengatakan situasi Ukraina sangat "terkendali". Bahwa Rusia selalu menunjukkan provokasinya sejak Kremlin mengirim pasukan ke perbatasan pada peristiwa 2014, tetapi sejauh ini tidak ada tanda-tanda penyerangan.


Menteri Pertahanan Ukraina pun berkata sama. Tidak perlu tergesa-gesa mengangkat koper, karena tidak ada tanda-tanda Rusia akan menginvasi Ukraina, dan kemungkinannya sangat kecil.

Jalur diplomasi tetap terbuka. Baik Barat maupun Rusia tampaknya tidak ingin menjadi yang pertama mengabaikan kemungkinan diplomasi.

Seorang warga Kiev, Lolita, berkata kepada Euronews, bahwa situasi yang tercipta membuat masyarakat kebingungan tentang apa yang harus mereka lakukan.

"Menakutkan. Orang-orang, terutama orangt tua sangat ketakutan. Mereka mencemaskan situasi selanjutnya, mencemaskan nasib mereka," katanya.

"Nilai tukar dolar naik, harga semakin tinggi. Orang menjadi mulai panik. Seruan untuk pergi mencari tempat aman, justru membuat kami semakin kebingungan," tambahnya.

Ia bercerita bahwa banyak warga Ukraina yang mulai mengumpulkan makanan, beberapa mulai memikirkan akan mengungsi ke mana, sementara banyak juga yang membersihkan senjata untuk berjaga-jaga. Segala informasi yang tersebar di media semakin membingungkan dan menyulitkan mereka

"Semua orang tahu tentang ancaman invasi ini, diperparah dengan ketakutkan yang disebarluaskan," kata warga lainnya.

Sementara warga lainnya telah berpikir ini bukan lagi soal konflik antara Rusia dan negara mereka, melainkan perang yang nyata sebentar lagi.

"Mayoritas orang di Ukraina telah bersiap untuk apa yang mungkin terjadi," kata Lolita.

Warga Ukraina tidak punya banyak pilihan selain melanjutkan kehidupan rutin mereka. Tentu saja dengan kecemasan yang telah menghantui pikiran mereka.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya