Berita

Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Depok mengungkap peredaran narkotika jenis ganja sebanyak 17 kilogram/RMOL

Presisi

Polisi Cokok Pemuda yang Kedapatan Bawa Ganja Sebanyak 17 Kg di Depok

KAMIS, 27 JANUARI 2022 | 02:23 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Depok mengungkap peredaran narkotika jenis ganja sebanyak 17 kilogram.

Dari pengungkapan ini, penyidik menetapkan satu orang tersangka berinisial S (24) sebagai kurir dan dua orang lainnya yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atau buron yakni B dan A.

"Penyidik telah berhasil mengamankan dan menetapkan seseorang sebagai tersangka dengan inisial S laki-laki umur 24 tahun, peran yang bersangkutan dalam tindak pidana narkotika sebagai kurir," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Rabu (26/1).


Awal mula pengungkapan kasus ini saat penyidik mendapat informasi adanya peredaran narkoba di wilayah Depok, tepatnya di Jalan Kampung Utan Jaya, Kelurahan Pondok Jaya, Cipayung.

Di lokasi tersebut, penyidik menangkap S dengan barang bukti 17 kilogram paket ganja, tepatnya pada Kamis 6 Januari 2022 pukul 22.00 WIB.

S ditangkap dengan modus sistem tempel, artinya antara pengirim dan penerima barang tidak saling bertemu.

"Modus yang digunakan dia menggunakan sistem tempel, jadi barang itu diterima tanpa bertemu pengirimnya," kata Zulpan.

Dari S, polisi melakukan pengembangan dan mengamankan sejumlah barang bukti lain, diantaranya 2 buah timbangan diduga untuk mengukur ganja yang akan dikemas dan dikirim.

Kepada polisi, S mengaku ini bukan kali pertama dirinya menjadi kurir narkoba.

"Pengakuan dari pada tersangka terkait perannya sebagai kurir ini bukan pertama kali, sudah pernah pada bulan November tahun lalu yang bersangkutan menerima narkotika jenis sabu sebanyak 500 gram," kata Zulpan.

Akibat perbuatannya, S dijerat oleh UU 35/2009 tentang Narkotika mulai dari pasal 114 ayat 2 subsider pasal 112 ayat 2 jo pasal 132 ayat 1 dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun atau seumur hidup atau pidana mati.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya