Berita

Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU)/Net

Nusantara

Aspek Integritas dan Gender Harus Diperhatikan bagi 14 Calon Anggota KPU

RABU, 26 JANUARI 2022 | 22:26 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Selain kapasitas, aspek integritas juga perlu diperhatikan dalam proses pemilihan anggota KPU 2022-2027, yang sebanyak 14 nama calonnya saat ini sudah ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pengajar Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia (UI) Sri Budi Eko Wardhani mengapresiasi keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang telah memberikan keputusan tegas berupa peringatan keras hingga pemecatan terhadap sejumlah penyelenggara pemilu yang terlibat masalah pelecehan seksual.

"Artinya ini adalah problem integritas, bukan kapasitas," kata Sri keterangannya di Jakarta, Rabu (26/1).


Sri juga menjelaskan sejumlah hal yang menurutnya merupakan perilaku yang bisa dikualifikasikan berhubungan dengan aspek integritas itu.

"Perselingkuhan, kekerasan seksual, atau isu tentang gender lainnya. Harus diberlakukan tindakan tegas," ucapnya.

Oleh karena itu, Sri menyarankan seharusnya ada Peraturan KPU yang memasukkan masalah itu dalam kode etik. Tujuannya, kata dia, untuk menjamin perlindungan terhadap perempuan.

"Sudah merupakan bagian dari kiprah negara untuk menjamin kiprah perempuan di ranah publik," katanya.

Sementara, dari 14 nama calon anggota KPU 2022-2027 yang lolos sejauh ini antara lain August Mellaz, Betty Idroos, Dahliah, Hasyim Asy'ari, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Isham Holik, Iffa Rosita, Iwan Rompo Banne, M Afifuddin, M Ali Safaat, Parsadaan Harahap, Viryan, Yessy Yatty Momongan, dan Yulianto Sudrajat.

Dari ke-14 calon itu, terdiri dari 10 laki-laki dan 4 perempuan. Nama petahana yang lolos adalah Viryan, Hasyim Asy'ari, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi. Selanjutnya 14 orang itu akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPR.

Atas dasar itu, Sri pun menekankan pentingnya 30 persen keterwakilan perempuan di KPU RI. Menurutnya, perlu pengawalan terhadap proses pemilihan untuk menjamin keterwakilan perempuan.

"Memang jika dilihat dari angka 14 dan hanya 4 orang itu memang kurang dari 30 persen. Amannya kan 6, berarti itu lebih dari 30 persen,” demikian Sri.


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya