Berita

Wakil Sektretaris Jenderal PBNU Rahmat Hidayat Pulungan/RMOL

Politik

Cak Imin Diberi Peringatan, Jangan Merasa PKB Lebih Hebat dari PBNU

RABU, 26 JANUARI 2022 | 16:41 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Jarak relasi politik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kepemimpinan Yahya Cholil Staquf dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nampaknya makin merenggang.

Sebelumnya, dua Ketua PCNU di Jawa Timur (Sidoarjo dan Banyuwangi) langsung dipanggil oleh PBNU. Pemanggilan itu buntut dari dugaan keterlibatan politik praktis deklarasi mendukung Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Calon presiden (Capres).

Terbaru, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Rahmat Hidayat Pulungan mengingatkan Cak Imin untuk tidak melupakan sejarah bahwa PKB adalah partai yang dilahirkan oleh PBNU.


Kata Rahmat, jika mengacu pada sejarah kelahiran PKB, seharusnya secara institusional PKB di bawah kendali PBNU.

"Jika mengacu ke sana (PKB dilahirkan PBNU), artinya kepemilikan saham dan pengendalian operasional PKB harusnya di bawah kendali PBNU," demikian kata Rahmat kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Lebih lanjut, Rahmat menjelaskan, jika mengacu pada teori organisasi modern siapa yang menjadi pemegang saham utama juga memiliki mandat ganda sebagai induk.

"Pemegang saham utama sekaligus merangkap sebagai induk, berhak mengendalikan dan mengaudit (keuangan, operasional, dan kinerja) PKB," tandasnya.

Ia menyayangkan aktivitas politik PKB yang tidak berkoordinasi dengan PBNU. Di saat yang bersamaan, Cak Imin dan pengurusnya berani melakukan kegiatan politik di level struktur NU baik di level PCNU ataupun MWC.

Tindakan politik PKB itu, tambah Rahmat seperti ingin mengerdilkan NU dan PBNU.

"Cara berorganisasi yang salah kaprah seperti ini harus diingatkan," Rahmat mengingatkan.

Rahmat juga menyinggung tentang bantuan PKB yang selama ini disalurkan kepada NU. Ia meluruskan pemahaman yang menganggap dengan bantuan PKB berimplikasi pada kondisi NU yang di bawah kendali PKB.

Dengan gamblang dia mengatakan, bantuan PKB pada NU adalah merupakan kewajiban yang harus dilakukan. Bahkan ia berpendapat, struktur NU dari PBNU hingga PCNU berhak melakuan audit.

Ia berpendapat, PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin harus segera berbenah diri dan tidak boleh merasa melebihi NU. Bahkan, setiap kegiatan politik PKB seharusnya mendapatkan restu dari PBNU.

Dikatakan Rahmat, NU di semua tingkatan dari PBNU, PWNU dan PCNU berhak mengaudit (kinerja, operasional dan keuangan) PKB.

"Lama kelamaan kita lihat semakin salah menempatkan dirinya di depan PBNU. PKB seolah-olah lebih hebat dan berjasa dari NU," pungkasnya.

Efek Muktamar NU yang mengalahkan petahana Said Aqil Siroj juga berdampak pada mundurnya sang istri Nurhayati Said Aqil dari kepengurusan Dewan Syuro DPP PKB pada 28 Desember 2021 lalu.

Sikap mundurnya istri Said Aqil itu diduga karena dukungan politik Cak Imin pada Said Aqil tidak setotal Muktamar sebelumnya di Jombang Jawa Timur pada tahun 2015.

Selama kepemimpinan Said Aqil, relasi politik PKB dan PBNU memang nampak sangat mesra. Kondisi inilah yang berbeda dengan kepengurusan di masa Yahya Cholil Staquf. Nyaris tidak orang dekat Cak Imin yang menjadi jajaran inti PBNU. Bahkan, di jajaran pengurus harian banyak terdiri kader berbagai partai, mulai PDIP, Partai Golkar dan PPP.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya