Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Thailand Jadi Negara Asia Pertama yang Legalkan Konsumsi Ganja

RABU, 26 JANUARI 2022 | 10:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Thailand sudah dipastikan menjadi negara pertama di Asia yang mendekriminalisasi penggunaan ganja.

Hal itu terkonfirmasi dalam sebuah pengumuman panjang Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul di akun Facebooknya pada Selasa (25/1) waktu setempat.

Dikatakannya bahwa Badan Pengawasan Narkotika Thailand akhirnya setuju untuk mengecualikan semua bagian tanaman ganja dari daftar obat-obatan terlarang pemerintah.

Perubahan tersebut akan mulai berlaku 120 hari setelah diumumkan dalam lembaran pemerintah.

Menyebut pengumuman tersebut sebagai "kabar baik", Charnvirakul mencatat bahwa aturan dan kerangka kerja untuk menanam dan menggunakan ganja perlu ditetapkan untuk memastikan bahwa ganja akan digunakan untuk kepentingan masyarakat dalam bidang kedokteran, penelitian, pendidikan.

Aturan tersebut akan menjadi bagian dari Marijuana and Hemp Act, yang akan diusulkan Charnvirakul di Parlemen pada Rabu (26/1). Ini memberi lampu hijau kepada warga biasa untuk menanam ganja di rumah setelah terlebih dahulu memberi tahu pemerintah setempat. Untuk tujuan komersial, penggunaan ganja harus mendapatkan lisensi dari pihak terkait.

"Tolong jangan menggunakannya untuk menyakiti ," kata Charnvirakul dalam pesannya, seperti dikutip dari Bangkok Post, Rabu (26/1).

Namun, menteri tidak menjelaskan bagaimana perubahan itu akan mempengaruhi status hukum penggunaan narkoba, yang saat ini menjadi wilayah abu-abu.

Ganja pertama kali dilegalkan untuk penggunaan medis dan penelitian di Thailand pada tahun 2020.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya