Berita

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid/Net

Dunia

Menlu Israel Yair Lapid Yakin Bisa Jalin Hubungan Diplomatik dengan Indonesia, Tapi Butuh Waktu

RABU, 26 JANUARI 2022 | 07:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kemungkinan untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia, negara Muslim terbesar di dunia, kembali disuarakan pihak Israel, kali ini hal itu disampaikan langsung Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid.

Dalam pernyataannya pada Selasa (25/1), Lapid mengatakan bahwa pihaknya berharap untuk membangun perjanjian 2020 yang ditengahi AS dengan empat negara Muslim dan membangun hubungan diplomatik dengan Arab Saudi dan Indonesia, tetapi menurutnya kesepakatan seperti itu akan memakan waktu.

Dalam pernyataannya yang disiarkan Radio Angkatan Darat, Lapid mengatakan Israel sedang mencari cara untuk "memperluas Kesepakatan Abraham ke negara-negara tambahan" di luar UEA, Bahrain, Sudan dan Maroko.

“Jika Anda bertanya kepada saya negara-negara penting mana saja yang sedang kita pantau, Indonesia adalah salah satunya. Begitu juga Arab Saudi, tentu saja. Namun, ini membutuhkan waktu,” katanya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/1).

Lapid menambahkan bahwa akan ada "negara-negara kecil" yang belum dia identifikasi, yang dapat menormalkan hubungan dengan Israel dalam dua tahun mendatang.

Dalam beberapa hari mendatang, Presiden Israel Isaac Herzog akan mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA), negara pertama yang menormalkan hubungan dengan Israel sebagai bagian dari Kesepakatan Abraham. Kunjungan yang direncanakan pada 30-31 Januari itu akan mempertemukan Herzog dengan para pemimpin UEA.

Meskipun tidak ada hubungan resmi, Arab Saudi pada tahun 2020 telah sepakat untuk mengizinkan penerbangan Israel-UEA melintasi wilayahnya.

Baik Arab Saudi dan Indonesia mengutuk serangan udara Israel di Gaza selama 11 hari permusuhan dengan militan Palestina pada Mei 2021. Lebih dari 250 warga Palestina tewas di Gaza. Roket yang ditembakkan oleh Hamas dan kelompok militan lainnya menewaskan 13 orang di Israel.

Indonesia yang menjadi pendukung kemerdekaan Palestina telah berulang kali menolak klaim yang mengatakan akan menormalisasi hubungan dengan Israel.

Kementerian Luar Negeri RI juga menekankan Indonesia tidak akan mengakui Israel sebelum tercapainya solusi dua negara dengan Palestina.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya