Berita

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung/Net

Politik

Golkar: Masa Kampanye Pemilu 2024 Memang Perlu Dipersingkat

RABU, 26 JANUARI 2022 | 04:19 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Partai Golkar cenderung setuju dengan usulan pemerintah untuk mempersingkat masa kampanye Pemilu Serentak 2024 menjadi 90 hari atau tiga bulan.

"Memang harus dipertimbangkan masa kampanye itu hrs lbh singkat dibandingkan sebelumnya," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung kepada wartawan, Selasa (26/1).

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan usulan pemerintah untuk masa kampanye dibuat lebih singkat, yakni hanya 3 bulan atau 90 hari.


Sedangkan Ketua KPU RI Ilham Saputra menginginkan masa kampanye dilangsungkan 120 hari atau empat bulan.  

Dikatakan Doli Kurnia, masa kampanye 120 hari sama dengan kampanye di tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan, saat ini sudah berbeda masa di mana masih dalam suasana pandemi dan perkembangan teknologi yang sudah pesat.

Lanjut Ketua Komisi II DPR RI ini, kampanye era sekarang tidak butuh banyak waktu karena bisa menggunaka media digital untuk menyapa dan bersosialisasi.

"Apalagi setelah pandemi ini kan gampang ketemu orang secara virtual. Ketemu secara virtual itu kan akhirnya bisa kurangi orang untuk ketemu, yang tadinya perlu memakan waktu lalu sekarang tidak," terangnya.

"Klik buka komputer bisa ketemu orang, mau berap orang bisa, 100 orang, 1.000 orang juga bisa," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya