Berita

Universitas Padjadjaran/Net

Nusantara

Profesor dari Unpad Berharap Indonesia Bisa Kembangkan Produk Asuransi Bencana Gunung Api

SELASA, 25 JANUARI 2022 | 08:57 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap bencana letusan gunung berapi. Atas alasan itu, usulan agar produk dan penelitian asuransi bencana tersebut mulai diusulkan.

Gurubesar Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad), Profesor Sukono menekankan bahwa perkembangan asuransi bencana letusan gunung api selama ini masih langka. Bahkan di dunia juga masih belum banyak.

Padahal, katanya, asuransi bencana gunung api dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascabencana.

“Asuransi ini dapat memberikan jaminan atas risiko kerugian berupa rusaknya tanaman pertanian, matinya hewan ternak, rusaknya pemukiman warga, dan rusaknya infrastruktur yang disebakan oleh letusan gunung api,” sambung Profesor Sukono seperti diberitakan Kantor Berita RMOL Jabar, Selasa (25/1).

Menurutnya, minimnya pengembangan produk asuransi bencana gunung api menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi pemerintah dan perusahaan asuransi. Sukono memperkirakan, besarnya kerugian dari bencana erupsi membuat perusahaan asuransi tidak cukup berani menanggung risiko tersebut.

Untuk itu, diperlukan kajian yang lebih eksploratif dalam pembentukan produk asuransi bencana gunung api. Akademisi perlu berperan dalam mengkaji hal ini, di antaranya kontribusi dalam pemodelan matematika asuransi bencana gunung api.

“Ini yang perlu menjadi pemikiran kita sebagai ilmuwan untuk bagaimana dari kerugian yang besar itu mungkin bisa kita sekat-sekat atau bagi-bagi menjadi kerugian-kerugian kecil yang bisa dibuat suatu produk-produk asuransi yang lebih menarik bagi masyarakat terutama yang sering mengalami bencana,” ujarnya.

Bersama tim, Prof. Sukono pun telah melakukan penelitian awal mengenai pemodelan matematika untuk asuransi kegunungapian. Penelitian ini di antarannya mengenai pemodelan frekuensi banyak kejadian bencana gunung api, besar kerugian bencana gunung api, hingga perhitungan premi asuransi bencana letusan gunung api.

“Musibah gunung api memang membawa berkah tetapi juga bikin susah. Tentu diharapkan dari penelitan-penelitian ini kita bisa membuat susahnya itu diperkecil sehingga berkahnya yang menjadi besar,” harapnya seperti dilansir laman Unpad, Selasa (25/1). 

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya