Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tak Terima Xi Jinping Dituding Ikut Campur Konflik Rusia-Ukraina, China: Trik untuk Mencoreng Hubungan Beijing-Moskow

SELASA, 25 JANUARI 2022 | 07:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Laporan media AS soal adanya campur tangan Presiden China Xi Jinping dalam konflik antara Rusia dan Ukraian kembali mendapat bantahan keras dari pihak Beijing.

Kementerian Luar Negeri China dalam konferensi pers yang dilgelar di Beijing pada Senin (24/1) mengatakan, apa yang ditulis media tersebut merupakan laporan yang sengaja dibuat-buat.

Pernyataan tersebut dibuat setelah muncul laporan Bloomberg yang mengklaim bahwa Xi diduga meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk tidak menyerang Ukraina selama Olimpiade Beijing 2022.

"Laporan itu murni dibuat-buat. Laporan itu tidak hanya bertujuan untuk mencoreng dan merusak hubungan China-Rusia, tetapi juga dengan sengaja mengganggu dan merusak Olimpiade Musim Dingin Beijing," kata Zhao Lijian, juru bicara Kemenlu China, seperti dikutip dari Global Times, Selasa (25/1).

"Trik tercela seperti itu tidak dapat membodohi komunitas internasional," tegasnya.

Kedutaan Besar China di Rusia juga ikut membantah laporan tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke kantor berita Rusia TASS pada hari Sabtu bahwa berita itu "adalah tipuan dan provokasi."

Kedutaan mencatat bahwa posisi China dalam masalah Ukraina konsisten dan jelas.

Tak hanya China, pihak Rusia pun sepertinya geram dengan laporan tersebut.

"Disinformasi yang diedarkan oleh pemerintah Inggris adalah indikasi lain bahwa anggota NATO yang dipimpin oleh negara-negara Anglo-Saxon yang meningkatkan ketegangan di sekitar Ukraina," kata kementerian luar negeri Rusia dalam sebuah tweet.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya