Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Peneliti Valdai: Elit Barat Sebenarnya Tahu Bahwa Rusia Tidak akan Menyerang Ukraina

SELASA, 25 JANUARI 2022 | 06:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keputusan NATO untuk mengirim pasukan tambahan ke Eropa Timur dengan menggunakan alasan terkait situasi yang memanas di Ukraina, hanyalah upaya negara-negara Barat untuk mengambil keuntungan dari propaganda yang mereka buat.  

Pernyataan itu dilontarkan Ketua Dewan Yayasan Pembangunan Valdai Discussion Club, Andrey Bystritsky, kepada TASS pada Senin (24/1).

Menurutnya, negara Barat berupaya mempengaruhi pikiran masyarakatnya dan masyarakat Eropa Timur bahwa Rusia benar-benar menginvasi Ukraina dan akan terjadi dalam waktu yang sangat dekat. Hal itu jelas memperlihatkan bahwa Barat, di bawah tekanan NATO, takut ditinggalkan, dan sebenarnya gugup dalam menghadapi Rusia sehingga mereka perlu meluaskan propagandanya dan ingin menuai keuntungan politik.

"Ini menurut pandagan saya, ya. Pengumuman pengerahan pasukan tambahan beserta jet tempurnya itu juga hanya untuk meledek Rusia," kata pengamat itu, menambahkan bahwa perilaku NATO nampak kacau.

"Kami memiliki kampanye propaganda politik yang mengejar beberapa tujuan: untuk menenangkan penduduk di negara mereka sendiri, dalam hal apa pun, bagian atau penduduk yang merasa gugup, untuk menjelaskan kepada mitra Eropa Timur bahwa mereka tidak akan ditinggalkan, dan sampai batas tertentu untuk menggoda Rusia," katanya, seraya menambahkan bahwa perilaku NATO tampak agak kacau.

Aktivitas NATO saat ini di Eropa Timur, menurut Bystritsky, juga merupakan sarana untuk mengipasi ketegangan menjelang jawaban yang diharapkan Amerika Serikat atas proposal jaminan keamanan Moskow.

"Saya benar-benar yakin bahwa alasan yang mendasari semua ini adalah Amerika Serikat harus menjawab proposal Rusia. Jelas bahwa elit Barat cukup tahu bahwa Rusia tidak akan menyerang Ukraina," tegas Bystritsky.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Yakin Gugatan PDIP di PTUN Tak Diterima, Otto Hasibuan: Game is Over!

Kamis, 25 April 2024 | 19:55

Rombongan PKS Tiba di Markas PKB, Koalisi Berlanjut?

Kamis, 25 April 2024 | 19:34

Prabowo Gembira Nasdem Mau Kerja Sama

Kamis, 25 April 2024 | 19:18

Ampera Indonesia Desak KPK Usut Dugaan Keterlibatan Boyamin Saiman dalam Kasus Bupati Banjarnegara

Kamis, 25 April 2024 | 19:12

Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Ingin Zulhas Lanjutkan Pimpin PAN

Kamis, 25 April 2024 | 18:58

PT MMI Pastikan Sistem Manajemen K3 Pelindo Tower Aman

Kamis, 25 April 2024 | 18:57

TKN Tak Akan Ambil Langkah Hukum Pihak-pihak yang Adu Domba Prabowo dengan Jokowi

Kamis, 25 April 2024 | 18:48

Iwan Sumule: Tuduhan Pemilu Curang Tampak Hanya Pentas Demokrasi Komika

Kamis, 25 April 2024 | 18:35

Beda Pilihan Politik Tak Putuskan Persahabatan Prabowo dan Surya Paloh

Kamis, 25 April 2024 | 18:31

Airlangga Ditunjuk Ketua Percepatan Keanggotaan Indonesia di OECD

Kamis, 25 April 2024 | 18:24

Selengkapnya